Berita - Proses pembangunan PLBN Napan

Proses pembangunan PLBN Napan

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNPP-KADIN

Berita - Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNPP-KADIN

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNPP-KADIN

Kunjungan Kerja Kalbar terkait Inpres No.1 Tahun 2021

Berita - Kunjungan Kerja Kalbar terkait Inpres No.1 Tahun 2021

Kunjungan Kerja Kalbar terkait Inpres No.1 Tahun 2021

Berita - Peresmian operasional room

Peresmian operasional room

Berita - Rakordal

Rakordal

Kemenkeu

Kemenkumham

Pertanian

BNPT

Bakamla

Dephub

Kemenperin

Kemendesa

Bappenas

Kominfo

Kemendagri

Kemen PU

Kemlu

Kemendag

BUMN

Kemdikbud

Kemenkes

Instagram

Tiktok

Twitter

Facebook

home

Beranda Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia

Beranda - Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)

NATUNA, KEPRI - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan di Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu PLBN di laut yang memisahkan kedaulatan batas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan batas perairan beberapa negara lainnya. Bersisian dengan bangunan megah dan esetetik PLBN Serasan, terdapat banyak pantai yang spot wisatanya tidak kalah memukau.&nbsp;Pantai tersebut yakni Pantai Resan, Pantai Tarum, Pantai Jodoh, Pantai Sempadi, dan Pantai Sisi.&nbsp; Pantai Sisi menjadi salah satu pantai wisata favorit warga Kepri yang ramai dikunjungi saat libur Lebaran.&nbsp;Di pantai ini pengunjung bisa menikmati pasir putih nan lembut yang bersih tanpa dikutip biaya retribusi, cukup hanya kesadaran menjaga kebersihan dan tidak 'nyampah'. Hamparan pasir putih Pantai Sisi bahkan panjangnya mencapai 7 kilometer. Luasan ini belum termasuk dengan daratan yang membentang sepanjang pantai. Salah satu pengunjung bernama Teedy (42) yang berprofesi sebagai pegawai swasta mengatakan, dirinya selalu kembali tergoda mengunjungi Pantai Sisi bersama keluarga hampir setiap tahun selama libur Lebaran. Ia berujar Pantai Sisi dan pantai lainnya selalu jadi tempat favorit berlibur karena keindahan alam yang tak pernah membosankan di Pulau Serasan.&nbsp; "Harapan saya ke depan semoga pantai sisi dengan alaminya selalu terjaga dan di rawat dengan baik oleh warga serasan. Dan pemerintah mau menambah atau menyediakan fasilitas penunjang laiinya"ujar Teedy Para pengunjung yang datang ke Pantai Sisi juga banyak memanfaatkan waktu untuk snorkeling, menikmati uniknya keindahan biota bawah laut.&nbsp; Jika beruntung, para wisatawan juga bisa berenang bersama penyu. Baik Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) terjaga dengan baik dan dilindungi di tempat ini.&nbsp; Yang tak kalah seru, di pinggir Pantai Sisi pengunjung bisa menikmati segala bentuk sajian kuliner dengan bahan dasar gorengan, sosis dan rujak pedas. Rujak pedas dengan buah- buahan segar adalah hasil dari perkebunan masyarakat sekitar. Komposisinya seperti pepaya, timun, nanas dan yang diaduk menggunakan lengkuas. Para pengunjung dan warga yang menyempatkan diri ke Pantai Sisi di sore hari menyukai makanan tersebut karena bumbu kacangnya yang enak. Terlebih diolah langsung di tempat. Harganya pun cukup terjangkau. Pedagang lokal hanya mengutip Rp10.000 untuk satu porsi rujak dengan pilihan buah yang banyak. Sebagai informasi, Pantai Sisi pernah dinobatkan sebagai salah satu pantai alami terbaik di dunia atau juga disebut dengan “Best Undiscovered Beach” versi Majalah Islands yang terbit pada edisi September 2006. Penulis : KrissandyEditor : Binsar Marulitua

Pesona PLBN Serasan Bersama Jajaran Pantai Memukau dan Kuliner Rujak yang Selalu Menggoda Kembali

JAKARTA - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024, Keluarga Besar Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar kegiatan silaturahmi dan Halalbihalal bersama seluruh pegawai di lingkungan BNPP yang bertempat di Halaman Taman Kantor BNPP, Jakarta Pusat pada, Selasa (16/04). Kegiatan ini dimulai dengan sambutan oleh Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri serta permohonan maaf lahir batin kepada seluruh pegawai di lingkungan BNPP. "Hari ini kita masuk di hari pertama (bekerja) di Bulan Syawal dalam suasana yang masih hangat di Hari Raya Idul Fitri. Saya mewakili unsur pimpinan menghaturkan Selamat Idul Fitri Taqabbalallahu Minna wa Minkum Mohon Maaf Lahir Batin, semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita di Bulan Suci Ramadhan dan mengampuni semua dosa-dosa kita aamiin," ucap Zudan, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat. Zudan juga berpesan bahwasannya di sebelas bulan ke depan selepas Bulan Suci Ramadhan, nilai-nilai kemuliaan yang tertanam di Bulan Ramadhan kemarin dapat diabadikan dan menjadi refleksi cerminan kepada para pegawai untuk menanamkan rasa disiplin, rasa saling berbagi kepada sesama, serta dapat menguatkan kekompakkan pegawai dalam hal melayani masyarakat. "Biasanya di Bulan Ramadhan temen-temen menjadi lebih dermawan, lebih sering berbagi. Mudah-mudahan di sebelas bulan kedepan disiplin kita juga meningkat, harapan saya jadi lebih meningkatkan nilai kasih sayang, nilai berbagi, serta nilai disiplin. Hal ini yang akan menguatkan BNPP, karena perangkat kita jauh di pinggir-pinggir (sehingga) ini kekuatan kita ada pada kekompakkan pada kasih sayang untuk melayani," tuturnya. Zudan berharap, momen Halalbihalal di lingkungan BNPP ini menjadikan pengingat kepada kita semua sebagai pegawai di lingkungan BNPP untuk terus berkarya dalam menjaga wilayah negara, serta mensejahterakan masyarakat Indonesia. Kemudian, acara yang dihadiri oleh para pejabat dan staf BNPP yang sedang melaksanakan Work From Office (WFO) di Kantor BNPP ini, dilanjutkan dengan saling bersalam-salaman dan saling bermaafan serta diakhiri dengan sarapan pagi bersama. Penulis: Bagas Ramadhandy(Humas BNPP)

Halalbihalal BNPP: Abadikan Nilai Ramadhan dalam Pelaksanaan Tugas Melayani Masyarakat Perbatasan

SANGGAU, KALBAR – Memasuki&nbsp;momen arus balik Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, pergerakan pelintas dan kendaraan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) terpantau ramai dan padat. Kepala PLBN Entikong, Viktorius Dunand mengatakan berdasarkan pantauan pada tanggal 13 hingga 14 April jumlah total pelintas antarnegara selama arus balik Lebaran 2024 tercatat sebanyak 7.663 orang, baik di jalur keberangkatan maupun kedatangan. Viktor menjelaskan bahwa, pada tanggal 13 April sudah mulai terlihat arus balik pelintas dari jalur kedatangan yakni sebanyak 2.324 orang dan dari jalur keberangkatan sebanyak 1.302 orang.&nbsp;&nbsp;Catatan pelintas antarnegara melonjak drastis pada tanggal 14 April. Sebanyak 1.259 orang dari jalur keberangkatan dan sebanyak 2.778 orang dari jalur kedatangan, yang menjadi puncak arus balik.&nbsp; Ia juga menerangkan bahwa, selama 2 hari itu, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) tercatat sebanyak 6.762 orang dan Warga Negara Asing (WNA) tercatat sebanyak 901 orang. “Selama arus balik ini juga, kami mencatat sebanyak 160 kendaraan para pemudik yang telah kembali melalui PLBN Entikong dan sebanyak 762 orang yang telah mengunjungi PLBN Entikong untuk berwisata,” tambahnya. Viktor mengapresiasi atas sinergi yang dilakukan seluruh petugas Custom, Immigration, Quarantine and Security (CIQS) yang bertugas di PLBN Entikong, beserta pilar instansi Entikong yang telah bekerja sama dalam menyukseskan arus mudik dan balik Lebaran 2024.&nbsp;&nbsp;Sekadar Informasi, PLBN Entikong merupakan tempat pemeriksaan dan pelayanan lintas batas negara resmi yang dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Adapun jam pelayanan PLBN Entikong dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB atau pukul 08.00 am hingga 05.00 pm waktu Malaysia. Penulis : Erika BarusEditor : Binsar Marulitua

Arus Balik Lebaran, 7.663 Pemudik Antarnegara Tercatat Melintas di PLBN Entikong

SAMBAS, KALBAR - Para pelintas antarnegara yang melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk tidak perlu lagi khawatir ketika baterai ponsel mereka habis. PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) terhitung mulai Sabtu (13/4/2024), menyediakan fasilitas tambahan berupa lemari charger ponsel gratis, atau free charging booth. Dua unit free charging booth disediakan di ruang tunggu keberangkatan dan ruang tunggu penjemputan kedatangan PLBN Aruk. Setiap unit charging booth mampu mengisi daya hingga 16 ponsel secara bersamaan. Steven Purnomo, salah seorang pelintas di PLBN Aruk, mengungkapkan apresiasinya terhadap fasilitas free charging ini. Ia menyatakan bahwa setelah menempuh perjalanan, ponsel pintarnya kerap kehabisan daya dan fasilitas ini sangat membantu dalam mengatasi masalah tersebut. "Free charging ini sangat bermanfaat karena seringkali sulit menemukan setop kontak untuk charger handphone . Sedangkan untuk keperluan seperti menghubungi keluarga, driver, atau angkutan umum, kita memerlukan handphone untuk WhatsApp," ujarnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PLBN Aruk, Wendelinus Fanu, menjelaskan bahwa penyediaan fasilitas free charging booth ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pelintas. "Dalam era digital ini, ponsel pintar menjadi sangat penting. Beberapa fitur seperti e-paspor, pendaftaran IMEI, dan lain-lain sekarang harus diakses melalui smartphone. Oleh karena itu, perlintasan akan terkendala apabila ponsel pintar kehabisan daya," jelasnya. Wendel menegaskan bahwa penyediaan fasilitas ini merupakan bagian dari tugas PLBN Aruk untuk memastikan para pelintas merasa nyaman dan operasional perlintasan tetap lancar. Penulis : Benny B HendriEditor : Binsar Marulitua

PLBN Aruk Sediakan Free Charging Booth untuk Para Pelintas

PLBN Skouw yang terletak di Distrik Muara Tami, Jayapura, Provinsi Papua adalah salah satu dari tujuh PLBN terpadu yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 09 Mei 2017. PLBN Skouw merupakan satu dari dua pos batas Negara yang terletak di Provinsi Papua. Pos batas Negara lainnya adalah Sota yang terletak di Merauke dan direncanakan akan dibangun pada akhir tahun 2019.

PLBN Skouw

PLBN Terpadu Sota merupakan PLBN ke delapan yang dibangun di perbatasan - perbatasan Indonesia dan PLBN kedua di Papua setelah Skouw, selanjutnya menyusul PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel. PLBN Sota dibangun dengan konsep yang terintegrasi antara bangunan komersial dengan fasilitas umum dan sosial seperti pasar dengan hunian.

PLBN Sota

PLBN Wini terletak di pesisir pantai utara tepatnya di Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara yang terhubung dengan Sakato, Oecusse RDTL. Untuk mencapai pos Wini, dapat ditempuh lewat Kefamenanu atau dari kota Atambua melalui pantai utara, dengan jarak yang berbeda pula yakni apabila melalui Kefamenanu maka jarak mencapai 200 Km, namun apabila dari Atambua langsung melewati pantai utara ke Wini, maka jarak tempuh mencapai 70 Km.

PLBN Wini

PLBN Motamasin terletak di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kehadiran PLBN Motamasin memiliki nilai strategis untuk meningkatkan ekonomi dan pembangunan di kawasan perbatasan negara juga sebagai beranda terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara RDTL.&nbsp;

PLBN Motamasin

Secara geografis Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain berada di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Luas PLBN Motaain 8,5 Hektare

PLBN Motaain

PLBN Badau diresmikan Presiden RI Tanggal 16 Maret 2017

PLBN Badau

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP, Menteri PUPR dan Gubernur Kalimantan Barat pada peresmian PLBN Entikong Tanggal 21 Desember 2016

PLBN Entikong

Pos Lintas Batas Negara Aruk, gerbang negara yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, berdekatan langsung dengan Kota Singkawang. Megahnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk dirancang dengan kombinasi etnik-modern.