Belu, NTT - Dalam rangka memperkuat koordinasi lintas sektor serta memastikan kondusifitas keamanan di kawasan perbatasan Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain sambut kunjungan kerja Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, Kamis (17/07/2025).

Setibanya di PLBN Motaain, Kapolres Belu disambut hangat oleh Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, dengan prosesi pengalungan kain adat sebagai simbol penghormatan. Turut hadir menyambut jajaran petugas dari unsur Custom, Immigration, Quarantine, and Security (CIQS) PLBN Motaain.

Usai penyambutan, agenda Kapolres Belu berlanjut dengan forum tatap muka bersama para petugas dan pegawai layanan operasional PLBN yang digelar di Aula Gedung Utama PLBN Motaain. 

Dalam pertemuan tersebut, Maria Fatima Rika, memaparkan sejumlah isu strategis yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan operasional di perbatasan. 

Beberapa di antaranya adalah belum diaktifkannya kembali Pas Lintas Batas (PLB) oleh Pemerintah Timor Leste, perbedaan jam operasional lintas negara, serta belum terintegrasinya sistem layanan kendaraan asing.

Selain itu, Rika juga menyoroti keterbatasan infrastruktur penunjang, seperti ketiadaan sistem penghubung antara pelayanan di PLBN dan Terminal Barang Internasional Motaain, kendala teknis tinggi bebas jembatan penghubung RI-RDTL, hingga minimnya pemberdayaan terhadap pelaku usaha informal seperti tukang ojek, porter, dan penyedia jasa sewa kendaraan.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran Kapolres Belu yang menunjukkan kepedulian terhadap dinamika dan tantangan di kawasan perbatasan. Kami percaya bahwa peran Polri sangat strategis dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah lintas batas," ujar Rika.

Ia menambahkan bahwa kehadiran aparat kepolisian di PLBN bukan sekadar menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membangun citra positif Indonesia di batas negara.

"PLBN adalah beranda negara. Sudah sepatutnya seluruh unsur yang terlibat di dalamnya memiliki satu visi yakni memperkuat kedaulatan, menjaga keamanan, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat perbatasan,” tegas Rika.

Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sambutan hangatnya. Ia menekankan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari silaturahmi sekaligus bentuk komitmen memperkuat kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di kawasan PLBN.

“PLBN Motaain adalah simbol kewibawaan negara. Karena itu, segala dinamika di kawasan ini menjadi perhatian serius kami. Polres Belu berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pengamanan kegiatan lintas batas maupun agenda strategis lainnya,” ungkap AKBP I Gede Eka Putra.

Usai diskusi bersama, rangkaian kunjungan Kapolres Belu diakhiri dengan peninjauan langsung ke counter pos pelayanan CIQ serta mengunjungi Pos Batugade yang berada di wilayah Timor Leste.

Kegiatan kunjungan Kapolres Belu di PLBN Motaain berlangsung aman, lancar, dan penuh kehangatan. Kunjungan ini menjadi bukti nyata mengenai pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menjaga kondusifitas dan martabat Indonesia di wilayah perbatasan. 

Sebagai garda terdepan pengelolaan batas negara, PLBN Motaain yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI akan terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sinergi yang kuat bersama seluruh unsur keamanan dan pelayanan di lintas batas negara. 

Penulis: Yohanes Mario Uran

Editor: Bagas R