JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Kesehatan menyambut baik permintaan dukungan yang telah disampaikan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud terkait pembangunan Rumah Sehat BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) di Kecamatan Miangas. 

Sebagaimana diketahui pembangunan RSB di Kecamatan Miangas memerlukan dukungan Kementerian PUPR dalam hal ini Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Kerja terkait kebutuhan pembangunan sarana prasarana air bersih serta dukungan Kemenkes terkait ketersediaan sarana prasarana penunjang RSB agar dapat beroperasi dengan optimal.

Kasubdit Wilayah III, Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Kerja PUPR, Ade Syaiful Rachman, mengatakan penyediaan akses air minum di tempat yang sulit air seperti di Pulau Miangas yang merupakan Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) sudah selayaknya didukung. 

Hal ini disampaikan Ade saat mengikuti Rapat Fasilitasi dan Koordinasi Terkait Percepatan Pembangunan Rumah Sehat BAZNAS yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Ade menyatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu kebutuhan dan ketersediaan air minum/bersih di Kecamatan Miangas seperti halnya dukungan terhadap sarana prasarana air bersih/minum di Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Terkait kebutuhan Kabupaten Kepulauan Talaud terhadap dukungan pembangunan sarpras RSB di Kecamatan Miangas berupa kebutuhan akan air bersih/minum dan ketersediaan rumah khusus diharapkan kepada Bupati Kepulauan Talaud dapat bersurat dengan Menteri PUPR terkait pengajuan tersebut dan dapat berkoordinasi dengan perwakilan provinsi di BPPW Manado terkait pengajuan melalui Sistem Informasi Pemrograman dan Penganggaran (SIPPa)," kata Ade.

Lebih lanjut, Ade berharap Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut, dapat membantu menginventarisasi terkait kesulitan ketersediaan air baku, air sumur, dan lahan di Kabupaten Kepulauan Talaud sehingga Ditjen Cipta karya Kementerian PUPR dapat menyiapkan masterplan dan power plant yang optimal sesuai kondisi Kabupaten Kepulauan Talaud.

Di lain pihak, Timker SP Rujukan Fasyankes dari Kementerian Kesehatan, Habib Subhan, menyampaikan pihaknya mendukung program pemerintah pusat untuk membangun rumah sakit di Kawasan Perbatasan. 

Habib menyebut pembangunan yang akan dilaksanakan perlu memerhatikan klasifikasi rumah sakit yang diatur oleh Kemenkes.

"Pembangunan RSB harus memperhatikan sistem OSS sesuai dengan Surat Edaran Menkes HK.02.01/MENKES/652/2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan," ujar Habib.

Habib menjelaskan pembangunan rumah sakit perlu memerhatikan kaidah-kaidah fasilitas kesehatan dan sarana penunjang seperti lokasi dan lahan, bangunan, dan prasarana. 

Selanjutnya, terkait dengan pembangunan RSB di Kecamatan Miangas, Pemkab Kepulauan Talaud diminta untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Kemenkes.

"Untuk pembangunan RSB diharapkan kepada Kabupaten Kepulauan Talaud melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kemenkes," pungkasnya.

Asisten Deputi Infrastruktur Ekonomi dan Kesra BNPP, Yedi Rahmat, menyampaikan apresiasi atas komitmen dari Kementerian PUPR dan Kemenkes terkait pembangunan RSB di Kecamatan Miangas.

"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian PUPR dan Kemenkes atas komitmen yang telah disampaikan. Kami berharap dengan adanya koordinasi dan dukungan dari semua pihak pembangunan RSB di Kecamatan Miangas dapat terlaksana secara optimal," kata Yedi.

Sebagai informasi, Rumah Sehat BAZNAS merupakan hasil dari kerja sama antara BNPP dan BAZNAS. RSB akan dibangun di Kecamatan Miangas yang berbatasan langsung dengan Mindanao, Filipina.

(Humas BNPP)