KABUPATEN NUNUKAN - Ribuan masyarakat yang terdiri atas berbagai elemen, santri, siswa dan siswi berbagai tingkatan sekolah, hingga mahasiswa berkumpul di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu (19/3/ 2025) malam lalu. 

Para warga dan pelajar tersebut berbaur, menyemarakan pawai dengan menyalakan obor dalam menyambut malam Nuzulul Qur’an pada Ramadan 1446 Hijriah. Dengan obor sebagai tuntunan dalam gelap malam, para peserta mengitari sisi pulau yang memisahkan Indonesia dengan Malaysia tersebut, sambil melafalkan lantunan ayat suci Qur'an.

Kepala PLBN Sebatik, Hariman Latuconsina turut melepas pawai obor dari halaman PLBN Sebatike bersama Camat Sebatik Utara (Zulkifli) dan Kepala Polisi Sektor Sebatik Timur (Wisnu)

"Di momen, malam Nuzulul Qur’an, kami melaksanakan pawai untuk menjalin silahturahmi antar masyarakat se-Pulau Sebatik," jelas Hariman. 

Ia menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang ada.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini. Pawai obor bukan sekadar tradisi, tetapi juga menjadi wujud kebersamaan di perbatasan negara,” ujar Hariman.

Hariman juga menjelaskan, selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga berjalan dengan tertib dan aman, berkat kerja sama dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan yang turut memastikan kelancaran acara.

PLBN Sebatik yang dahulu bernama PLBN Sei Nyamuk adalah salah satu PLBN dengan batas negara berupa laut atau PLBN berkategori laut. Selain PLBN Sebatik, Indonesia juga memiliki PLBN berkategori laut lainnya yakni PLBN Serasan di Kepulauan Riau.

PLBN Sebatik adalah salah satu PLBN yang diresmikan oleh mantan Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2024 lalu. Meskipun belum membuka perlintasan orang, PLBN Sebatik telah membuka ekspor dan impor. Pada Januari hingga Maret 2025, nilai ekspor tercatat sebanyak Rp173.562.790.000 dan nilai impor tercatat sebanyak Rp112.201.450.000

Penulis : Aldo Samuel Jaya

Editor : Binsar Marulitua