JAKARTA - Arus mudik Lebaran telah menjadi fenomena tahunan yang selalu menjadi perhatian besar bagi pemerintah dan masyarakat. Menyambut Idul Fitri 1445 H/Tahun 2024, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi membentuk Posko Terpadu Hari Raya Idul Fitri dengan melibatkan Bada Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 400.6.1/921 Tahun 2024 tentang Tim Posko Terpadu Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 yang dikluarkan pada tanggal 5 April 2024.

Tito Karnavian, yang juga Kepala BNPP melalui Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro menjelaskan, bahwa Posko ini tidak hanya bertugas memantau arus mudik, tetapi juga mengamati berbagai aspek kebutuhan masyarakat seperti harga bahan pokok, ketersediaan bahan bakar, dan keamanan.

"Dalam rangka memastikan kelancaran perjalanan pemudik, pemerintah telah mengatur mekanisme pelaksanaan yang komprehensif. Mulai dari tanggal 8 April 2024 hingga 15 April 2024, petugas posko terpadu akan memonitor dan melaporkan persiapan serta situasi terkini dalam berbagai aspek kebutuhan masyarakat selama masa mudik dan paska Idul Fitri 1445 H/Tahun 2024," ujarnya.

Suhajar Diantoro yang pernah juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris BNPP menambahkan, bahwa salah satu fokus utama posko terpadu menurutnya adalah memantau kondisi sarana dan prasarana angkutan selama pelaksanaan mudik. 

"Sarana dan prasarana angkutan menjadi fokus utama untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik. Dalam hal ini, pemerintah telah menginstruksikan untuk memperhatikan kondisi jalan, terminal, serta moda transportasi lainnya," tandasnya.

Peningkatan volume lalu lintas selama periode mudik juga menjadi perhatian serius. Petugas akan memantau dengan cermat untuk mengantisipasi kemacetan dan mengambil langkah-langkah preventif jika diperlukan.

Selain itu, ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok serta bahan bakar menjadi kunci dalam memastikan keberlangsungan perjalanan. "Posko BNPP juga memantau sejumlah Harga dan Stok Kebutuhan Pokok Serta Bahan Bakar. Pemerintah bersama instansi terkait akan memastikan stok tercukupi dan harga tetap terjangkau," tambahnya.

Tidak hanya itu, aspek keamanan dan kedaruratan juga menjadi perhatian utama. Petugas akan terus memantau situasi keamanan dan mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi potensi bencana atau gangguan keamanan.

Kelancaran komunikasi dan pasokan listrik juga menjadi kunci dalam menyediakan akses informasi dan kebutuhan penting lainnya. "Ketersediaan Pasokan Listrik dan Jaringan Telekomunikasi menjadi fokus penting bagi pemerintah. Infrastruktur ini harus tetap beroperasi secara optimal selama periode mudik," tandasnya.

Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) oleh perusahaan juga menjadi sorotan tersendiri. Dirut PT. Pertamina telah menegaskan kesiapannya untuk memastikan ketersediaan bahan bakar, sehingga kebutuhan pemudik akan terpenuhi hingga puncak arus balik.

Dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan oleh pemerintah melalui BNPP, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pemudik. Masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Posko terpadu akan terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan serta informasi yang dibutuhkan selama masa mudik dan paska Idul Fitri 1445 H/Tahun 2024.

(Humas BNPP)

Penulis/Editor: Muslikhin