JAYAPURA, PAPUA - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw menggelar kegiatan patroli gabungan bersama petugas Customs, Immigration, Quarantine, And Security (CIQS) PLBN Skouw yang melibatkan unsur Badan Karantina Indonesia serta TNI-Polri pada, Kamis (7/11/2024).

Diketahui, bahwa tim patroli gabungan telah berhasil menemukan jalur aktivitas penyelundupan yang diduga sebagai jalur tikus untuk menyelundupkan barang maupun komoditas hewan dan tumbuhan ilegal. 

Selain itu, tim patroli gabungan juga menemukan sejumlah fasilitas seperti portal dan pipa air milik PLBN Skouw yang diduga telah dirusak oleh oknum tidak dikenal.

Menanggapi hal tersebut, Kepala PLBN Skouw Mathilda Pusung, mengapresiasi kegiatan tim patroli gabungan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Ia mengatakan, bahwa hasil dari temuan tim patroli gabungan untuk segera ditindak lebih lanjut oleh pihak keamanan kawasan perbatasan negara.

"Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan langkah yang baik dalam memperkuat pengawasan terhadap penyelundupan komoditas tumbuhan dan hewan ilegal yang dapat mengancam keanekaragaman hayati," ungkap Mathilda.

Mathilda menambahkan, bahwa penemuan kerusakan oleh orang tidak dikenal pada fasilitas di perbatasan milik PLBN Skouw tentu menjadi perhatian khusus dan perlu tindakan yang serius. Dalam waktu dekat, Mathilda mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan untuk memastikan kelancaran operasional PLBN Skouw.

Sementara itu, perwakilan pihak Badan Karantina selaku koordinator kegiatan patroli gabungan, Robert Rumere menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyelundupan komoditas tumbuh-tumbuhan seperti vanili dan hewan hidup ilegal lainnya yang tidak melalui proses karantina resmi.

“Kegiatan patroli gabungan ini sebagai pencegahan untuk melindungi keanekaragaman hayati kita, memastikan bahwa tidak ada organisme pengganggu yang masuk tanpa pemeriksaan yang tepat,” jelas Robert Rumere.

Kemudian, perwakilan pegawai PLBN Skouw Kevin Darsono yang ikut dalam patroli gabungan menegaskan pentingnya kolaborasi oleh berbagai pihak dalam menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas barang dan orang di kawasan perbatasan negara.

"Kami berharap patroli gabungan seperti ini dapat menjadi rutinitas untuk memberikan efek jera kepada para pelaku penyelundupan," pungkas Kevin.

Kegiatan patroli gabungan ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan yang ketat di kawasan perbatasan negara sebagai prioritas yang utama. Dengan adanya kerja sama yang baik antar berbagai pihak, maka diharapkan upaya penyelundupan melalui jalur tidak resmi dapat ditekan untuk menjamin terciptanya keamanan di kawasan perbatasan Indonesia.

Selanjutnya, akan dilakukan koordinasi dan pengembangan oleh pihak terkait sebagai tindak lanjut dari hasil temuan tim patroli gabungan. Serta juga akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku perusakan fasilitas PLBN Skouw.

Untuk diketahui, patroli gabungan tersebut melibatkan sejumlah personel dari berbagai pihak, meliputi Badan Karantina Wilker Skouw, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 131/BRS, anggota Pospol Subsektor Muara Tami, kemudian Security beserta pegawai dan staf pada PLBN Skouw.

Penulis: Antonius Nugroho Sudanto

Editor: Bagas Ramadhany