Logo BNPP
Badan Nasional Pengelola PerbatasanRepublik Indonesia (BNPP RI)
Beranda

|

Berita

PLBN

PLBN Skouw Dorong Pengembangan Wisata Kampung Mosso di Perbatasan RI-PNG

Dibuat Admin BNPP

08 Jul 2025, 10:21 WIB

PLBN Skouw Dorong Pengembangan Wisata Kampung Mosso di Perbatasan RI-PNG
PLBN Skouw Dorong Pengembangan Wisata Kampung Mosso di Perbatasan RI-PNG

Jayapura, Papua - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw terus berperan aktif dalam mendorong pengembangan potensi wisata di kawasan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Salah satunya melalui forum diskusi pendampingan yang digelar bersama tim Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (2/7/2025).


Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menyerap aspirasi masyarakat adat terkait pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan.


Forum tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kampung Mosso, Billiam Wepa Foa, dan turut menghadirkan pemaparan awal dari dosen ITB, Dr. Ninik Suhartini dan Dr. Isnu Pratama, terkait arah dan tujuan forum diskusi.


Dalam sesi pertama, masyarakat dan tokoh adat Kampung Mosso memaparkan potensi wisata yang belum tergarap optimal, seperti kolam air panas, kolam berwarna hijau, air terjun, kolam pemancingan, hingga desa adat. 


Pada forum tersebut, minimnya sumber daya manusia dalam pengelolaan serta keterbatasan dukungan pemerintah menjadi sorotan utama.


Ketua Pokdarwis Kampung Mosso, Abner Rehwi, menekankan perlunya peningkatan pola pikir masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Hal senada disampaikan Ketua RW 1, Oscar, yang menyebutkan bahwa berbagai usulan telah diajukan ke pemerintah dan membutuhkan dukungan nyata untuk diwujudkan.


Sesi kedua forum mengakomodasi dialog antara tim ITB dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk PLBN Skouw, CIQS, dan pemerintah kampung.


Kasubid Pengembangan Kawasan PLBN Skouw, Muammar Asrawi, mempresentasikan sejumlah rencana strategis, termasuk pembukaan kawasan “tebing karang” sebagai destinasi wisata baru. Ia juga menggarisbawahi urgensi regulasi dari pemerintah untuk memperkuat legalitas pengembangan pariwisata di wilayah ini.


Perwakilan Imigrasi, Yosafat, menyoroti pentingnya promosi wisata Skouw ke mancanegara sekaligus menegaskan perlunya kemudahan layanan keimigrasian serta penyelarasan hak wilayah adat agar tidak menimbulkan konflik.


Dukungan serupa disampaikan perwakilan Bea Cukai, Syors Kespo, yang mendorong keterlibatan aktif masyarakat adat dalam setiap program pengembangan wisata, meski tantangan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah bersama.


Herman dari RRI menambahkan bahwa fokus pembangunan sebaiknya diarahkan pada penguatan potensi yang sudah ada, termasuk optimalisasi pasar lokal.


Kepala PLBN Skouw, Ni Luh Puspa Jayaningsih, mengapresiasi penuh forum diskusi ini sebagai langkah awal yang penting dalam membangun sinergi lintas sektor.


“Kami PLBN Skouw sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata di kawasan perbatasan, khususnya Kampung Mosso. Kegiatan ini menjadi titik temu yang baik antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk bersama-sama menyusun strategi ke depan,” ujar Ni Luh.


Ia juga menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata di perbatasan tidak bisa diatasi secara sektoral.


“Masih ada hambatan informasi, infrastruktur yang belum merata, serta kesiapan masyarakat. Untuk itu, kolaborasi dan koordinasi lintas lembaga menjadi kunci utama,” jelas Ni Luh.


Forum diskusi ini diharapkan menjadi fondasi dalam menyusun pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan perbatasan RI-PNG.


Dengan dukungan sinergis antara pemerintah pusat, daerah, akademisi, dan masyarakat adat, Kampung Mosso memiliki peluang besar untuk menjadi ikon wisata perbatasan yang tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga mempererat hubungan antarbangsa melalui diplomasi budaya.


Sebagai bagian dari penguatan kolaborasi tersebut, hadir pula sejumlah tokoh penting seperti Prof. Ir. Heru Purboyo Hidayat Putro, Dea dari ITB, Kepala Distrik Muara Tami Bob Hendro Fonataba, serta perwakilan Dinas Pariwisata Kota Jayapura dan tokoh-tokoh adat Kampung Mosso.



Penulis: Anton Sudanto

Editor: Bagas R

Share

Kategori Berita

Berita BNPP

989

PLBN

567

Berita Nasional

70

Berita Perbatasan

252

Pers Rilis

40

Berita Utama

725

Berita Terbaru

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/6a562b09-6925-44f5-898f-18b8ee2120d3.jpeg

PLBN Badau Wujudkan Layanan Digitalisasi Lintas Batas melalui Penerapan QRIS Crossborder

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/33df2591-644c-4036-abaf-b09e8b868a51.jpeg

PLBN Motamasin Perkuat Komitmen Zona Integritas, Wujudkan Pelayanan Publik Bersih dan Akuntabel

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/0d160a05-7143-4c3d-ba38-b5933dc14ee3.jpeg

Upaya Pengembangan Simantipal, Lahan Bekas Sengketa RI - Malaysia

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/a7e3d21e-07b7-4737-b1f8-5066a1d03c2b.jpg

Tarian Dayak Agabag Sambut Tim Pengembangan Kawasan Simantipal Tiba di PLBN Labang

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/edc7fd85-c3a1-463a-8e6e-7824070f7372.jpeg

PLBN Aruk Dukung Transformasi Digital Layanan Publik Lewat Penerapan QRIS Crossborder

Berita Terkait
Logo BNPP

Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)

Location Icon

Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340

Phone Icon

021-31924491

Email Icon

info@bnpp.go.id

White Facebook Icon
White Twitter Icon
White Instagram Icon
White Tiktok Icon
White Youtube Icon

© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025