JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menerima kunjungan International Organization for Migration (IOM) pada Jumat (13/10/2023) lalu di Sekretariat Tetap BNPP, Jakarta-Pusat. 

IOM atau organisasi internasional migrasi adalah Badan Migrasi Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) yang berdiri tahun 1951 dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss.

IOM membantu pemerintah dalam menangani tantangan migrasi, mendorong pembangunan sosial dan ekonomi melalui migrasi , dan menegakkan martabat serta kesejahteraan migran, keluarganya, dan komunitasnya. Di Indonesia, IOM telah memiliki 11 kantor yang tersebar di seluruh wilayah. 

Kunjungan IOM ke kantor BNPP diterima oleh Pelaksana Tugas Harian (Plh.) Sekretaris BNPP, Robert Simbolon, yang juga menjabat sebagai Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara, BNPP. 

Robert menjelaskan bahwa, IOM Indonesia menyampaikan keinginan bekerja sama dengan BNPP dalam beberapa hal. Salah satunya dalam peningkatan kualitas layanan lintas batas negara. 

"Sebagaimana telah dilakukan dengan Kepolisian RI dan Imigrasi, Pihak IOM Indonesia ingin bekerja sama dengan BNPP dalam peningkatan kualitas layanan lintas batas negara," jelas Robert. 

Robert juga mengungkapkan, secara khusus, IOM Indonesia melihat peluang kerja sama di kawasan perbatasan Indonesia- Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), termasuk di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan mengikutsertakan IOM Timor Leste. 

"IOM Indonesia ingin ambil bagian dan mendukung Indonesia melalui BNPP dalam upaya pemberdayaan lokal, penyelenggaraan forum konsultasi, dan pengembangan risk management," jelasnya. 

Di akhir audiensi dan diskusi, lanjut Robert, BNPP memberikan poin untuk menjadi bahan diskusi lanjut. Poin yang pertama, BNPP mengusulkan kerja sama dgn IOM Indonesia dalam rangka peningkatan kapasitas, pemberian bantuan teknis, dan penyediaan dukungan penelitian.

"Serta penyelenggaraan forum kerja sama antarlembaga dan/atau konsultasi lintas kementerian dan lembaga," tutur Robert. 

Ia juga memberikan keterangan lebih lanjut, bahwa BNPP memandang penting untuk memberdayakan unsur-unsur pemerintahan daerah, mulai dari pemerintah desa, pemerintah kecamatan, sampai pemerintah kabupaten/kota di kawasan perbatasan, untuk pelaksanaan misi IOM Indonesia.

Kunjungan IOM ke kantor BNPP dipimpin oleh Chief of Mission IOM Indonesia, Jeffrey Labovitz, serta diikuti oleh Senior Programme Coordinator IOM Indonesia, Joshua Thomas Hart, Programme Manager, Immigration and Border Management IOM Indonesia, Sebastien LF Reclaru, dan Liaison Officer for Immigratin Affairs IOM Indonesia, Marini Fitria. (sar)

(Humas BNPP)