|
Berita
Berita BNPP
BNPP Dukung Forum Sekretaris K/L Kuatkan Kolaborasi dalam Menghadapi Isu Perubahan Iklim
Dibuat Admin BNPP
05 Aug 2024, 18:20 WIB
JAKARTA - Untuk memperkuat kolaborasi dalam menangani isu perubahan iklim dan bencana alam, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melibatkan diri dalam Forum Sekretaris Kementerian dan Lembaga (Forses) yang menggelar pertemuan penting pada hari Jumat, 2 Agustus 2024.
Acara ini diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). berlangsung di Auditorium BMKG, Gedung F, Kantor BMKG Pusat, Jalan Angkasa I Nomor 2 Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah. Selain BNPP yang diwakili oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama, Farida Kurnianingrum, dan Perencana Ahli Muda, Irwan SE, hadir pula perwakilan dari Sekretaris Menko, Sekjen, Sesmen, Sestama, serta Asrena di Kementerian/Lembaga. Selain itu, turut serta Sekda Provinsi dan Ketua Forsesdasi.
Tema dari pertemuan kali ini adalah “Berkolaborasi untuk Menumbuhkan Semangat Kebersamaan yang Harmonis”. Acara diawali dengan peninjauan ruang operasional BMKG, termasuk Climate Early Warning System, Meteorologi Early Warning System, dan Indonesia Tsunami Early Warning System. Peninjauan ini dilakukan di Gedung A dan B BMKG sebelum dilanjutkan ke acara inti di Auditorium BMKG.
Dalam sambutannya, Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati menegaskan pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
"Sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin kompleks," ujarnya.
Dwikorita menekankan pentingnya kampanye aksi iklim di Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah. Menurutnya, aksi iklim merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim, dengan fokus pada pengurangan penggunaan gas rumah kaca dan energi fosil.
Prof. Dwikorita juga mengingatkan dampak pemanasan global, seperti kenaikan muka laut, global hotspot, dan potensi krisis pangan global di masa depan.
"Berdasarkan data dari ahli dan pakar dunia, kenaikan suhu global mempengaruhi iklim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ia juga menyoroti bahwa penguatan kolaborasi antara berbagai pihak akan menjadi kunci dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata," tandasnya.
Sekjen Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Dr. Ir. Noor Sidharta yang juga merupakan ketua Forses, memberikan apresiasi kepada BMKG atas perannya sebagai tuan rumah.
Dr. Sidharta menekankan bahwa BMKG memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan informasi terkait cuaca, iklim, dan geofisika, yang sangat relevan dalam penanganan bencana alam di Indonesia.
Dr. Sidharta mengungkapkan bahwa salah satu isu utama yang perlu mendapat perhatian bersama adalah pemanasan global. Pemanasan global berpotensi menyebabkan perubahan iklim ekstrem, seperti peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, serta peningkatan intensitas bencana alam seperti banjir dan kekeringan.
Pertemuan Forses ini diharapkan dapat menjaga komunikasi antar anggota dan meningkatkan dukungan serta kolaborasi di antara kementerian dan lembaga. Melalui forum ini, diharapkan dapat ditemukan solusi bersama serta langkah-langkah konkret untuk memajukan bangsa dan negara.
Dalam kesempatan ini, Dr. Sidharta juga menyoroti pentingnya pelaksanaan pertemuan Forses secara rutin, setidaknya setiap dua bulan, untuk memastikan terjalinnya komunikasi yang efektif antar anggota Forses Kementerian/Lembaga. Forum ini diharapkan menjadi wadah produktif untuk bertukar pikiran, mencari solusi bersama, serta memperkuat kerjasama dalam menghadapi perubahan iklim dan bencana alam.
Sebagai bagian dari reformasi institusi, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2024 tentang BMKG telah ditetapkan pada 26 Januari 2024, menggantikan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008.
Peraturan baru ini mencakup pembentukan Deputi Bidang Modifikasi Cuaca yang bertugas mengkoordinasikan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Deputi ini akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pemenuhan sumber daya manusia.
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama BNPP, Farida Kurnianingrum juga mengapresiasi BMKG. Menurutnya, BMKG juga memperkenalkan Aplikasi Info BMKG, yang pada tahun 2020 menerima penghargaan dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dalam kategori International Weather Award Apps Award 2020.
"Aplikasi ini, yang dikembangkan oleh BMKG, menyediakan berbagai informasi penting seperti cuaca, gempa, peta iklim, kualitas udara, cuaca maritim, cuaca bandara, titik panas, dan peringatan dini. Aplikasi ini kini tersedia dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, dan dapat diunduh secara gratis di Apps Store serta Google Play," ujar Farida.
Aplikasi Info BMKG memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi cuaca terkini, gempa bumi, dan analisis iklim secara cepat dan akurat. Fitur-fitur dalam aplikasi ini termasuk prakiraan cuaca 7 hari di seluruh kecamatan di Indonesia, informasi gempa bumi terkini dengan magnitudo di atas 5.0, serta data cuaca penerbangan dan potensi kebakaran hutan.
Kegiatan pertemuan Forses ini diakhiri dengan penyerahan Gunungan Forses kepada Basarnas sebagai tuan rumah untuk pertemuan berikutnya. Diharapkan pertemuan selanjutnya di Basarnas dapat berjalan dengan sukses dan semakin memperkuat kerjasama antar kementerian dan lembaga dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam di masa depan.
(Humas BNPP)
Penulis: Muslikhin
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
PLBN Motaain Mediasi Konflik Jasa Transportasi, Tegaskan Komitmen Layanan Aman dan Tertib
PLBN Serasan Fasilitasi Bakti Sosial dan Khitan Massal, Wujud Kepedulian Negara di Ujung Utara Indonesia
KTT ke-46 ASEAN, Presiden Probowo Usul Timor Leste dan Papua Nugini Jadi Anggota Penuh ASEAN
PLBN Badau Fasilitasi Pemutaran Film dan Diskusi Edukatif Bersama Komunitas Seni Putussibau
Cegah Pelanggaran Batas Laut, BNPP RI Bekali Nelayan Bintan dengan Edukasi dan Navigasi
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025