Jakarta - Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI) dalam rangka memperkuat sinergi program peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan negara yang berlangsung di Kantor Pusat BAZNAS RI, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Penandatanganan PKS ini dilakukan oleh Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan/Deputi III BNPP RI, Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong, bersama Deputi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, M. Imdadun Rahmat.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara BNPP RI, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan BAZNAS RI yang telah ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP RI, Panglima TNI, dan Ketua BAZNAS pada 25 Agustus 2022. 

Nota Kesepahaman tersebut menjadi landasan penting dalam upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan sebagai bagian dari penguatan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam sambutannya, Deputi III BNPP RI Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong menegaskan bahwa masyarakat di wilayah perbatasan masih membutuhkan perhatian dan dukungan nyata dari berbagai pihak. 

“PKS ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kepala BAZNAS RI dan Kepala BNPP RI. Masyarakat kita di kawasan perbatasan masih butuh sentuhan. Mudah-mudahan niat baik kita bersama dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat di perbatasan,” ujar Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong.

Ramses menambahkan, bahwa BNPP RI memiliki mandat untuk mengoordinasikan kementerian dan lembaga mitra agar dapat berkontribusi secara sinergis dalam pembangunan wilayah perbatasan.

“Kami berupaya agar setiap program dari kementerian dan lembaga, termasuk BAZNAS RI, dapat berjalan searah sehingga manfaatnya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Melalui kerja sama ini, BNPP RI dan BAZNAS RI sepakat untuk memperkuat berbagai program pendayagunaan dan pendistribusian zakat, infak, sedekah, serta dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL). 

Bentuk kerja sama tersebut meliputi kegiatan sosialisasi, edukasi, dan literasi ZIS, pemberian bantuan sosial, layanan kesehatan, peningkatan ekonomi masyarakat, serta pengembangan pendidikan dan dakwah.

Selain itu, BNPP RI dan BAZNAS RI juga telah memiliki kolaborasi strategis mencakup pengembangan program community development, seperti pengadaan sarana ibadah, bantuan solar cell, program beasiswa, hingga penyediaan kapal sehat BAZNAS RI untuk masyarakat di Kepulauan Sangihe dan Miangas yang akan segera beroperasi.

Deputi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, M. Imdadun Rahmat, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah strategis yang dilakukan oleh BNPP RI. 

“Pengelolaan zakat tidak bisa dilepaskan dari agenda besar bangsa, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan sosial. Tiga hal ini tertuang dalam Undang-Undang Pengelolaan Zakat dan sejalan dengan visi kerja sama antara BAZNAS dan BNPP RI,” ungkap Imdadun.

Lebih lanjut, Imdadun menuturkan bahwa sinergi BAZNAS dan BNPP RI telah memberikan dampak positif bagi masyarakat di kawasan perbatasan melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan. 

“Insyaallah, dalam waktu dekat kami akan meluncurkan dua kapal klinik untuk Kabupaten Miangas dan Sangihe. Kita harapkan akan menjadi kick off untuk program-program selanjutnya,” jelasnya.

Melalui kerja sama ini, kedua lembaga berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan dakwah. Sinergi antara BNPP RI dan BAZNAS RI diharapkan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pertahanan negara melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah perbatasan yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

Penulis: Bagas R

(Humas BNPP RI)

Foto: Humas BAZNAS RI