|
Berita
PLBN
Dongkrak Nilai Ekspor di Papua, PLBN Skouw Berpotensi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Dibuat Admin BNPP
22 Sep 2024, 13:38 WIB
JAYAPURA, PAPUA - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menunjukkan potensi besarnya untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Papua dikarenakan faktor dari meningkatnya nilai ekspor perdagangan Indonesia - Papua Nugini melalui PLBN Skouw.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok melalui pembahasan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang mengatakan, bahwa surplus perdagangan Indonesia - Papua Nugini melalui PLBN Skouw mencatatkan peningkatan senilai Rp12,68 miliar hingga April 2024.
“Selain itu juga, telah ditetapkan dua kawasan pabean oleh Menteri Keuangan, di Skouw yaitu PLBN Skouw dan Terminal Barang Internasional (TBI), oleh sebab itu potensi ekonomi baru sangat terbuka,” ucap Adeltus, Kamis (19/9/2024).
Adeltus menambahkan, bahwa PLBN memiliki peran signifikan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan. Menurutnya, kemudahan prosedur ekspor bagi para pengusaha di Indonesia, menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar internasional.
"Kami telah membuka program Klinik Ekspor untuk membantu masyarakat memahami proses ekspor dan mendorong minat mereka untuk berbisnis di lintas batas," terangnya.
Melalui FGD yang bertemakan "Memajukan Ekonomi Perdagangan di Perbatasan RI - PNG" dan dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor PLBN Skouw ini, menjadi bukti komitmen sinergitas antar instansi dalam mendukung serta mengupayakan PLBN Skouw menjadi pusat perdagangan baru.
Sementara itu, Kepala PLBN Skouw Mathilda Pusung mengungkapkan bahwa pembangunan PLBN Skouw merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam melaksanakan pemerataan pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat sektor keamanan dan pertahanan pada kawasan perbatasan negara.
"Oleh karena itu, faktor-faktor pendukung seperti pada surplus perdagangan yang terus meningkat, penetapan kawasan pabean oleh pemerintah pusat, hingga tersedianya fasilitas pendukung yang memadai, menjadi pengaruh besar terhadap pusat pertumbuhan ekonomi baru di PLBN Skouw.
Kerja sama antar instansi, lanjut Mathilda, juga sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi di PLBN Skouw, serta dapat menciptakan suasana iklim investasi yang kondusif.
"Dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan juga diperlukan, seperti upaya untuk mempermudah prosedur ekspor bagi para pengusaha termasuk program Klinik Ekspor," ungkapnya.
Ia juga menegaskan, bahwa kedepan, PLBN Skouw tidak hanya berfungsi sebagai pintu gerbang lalu lintas orang dan barang, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dengan potensi yang sangat besar dan dukungan dari berbagai pihak, PLBN Skouw diyakini akan menjadi motor penggerak perekonomian di wilayah perbatasan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Papua secara keseluruhan.
Penulis: Anton Sudanto
Ediotr: Bagas Ramadhandy
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
Anjing Pelacak K9 Bea dan Cukai Siaga Deteksi Narkotika di Perbatasan Negara
PLBN Labang dan Kementerian Pendidikan Malaysia Jajaki Peluang Kerja Sama Berantas Putus Sekolah
BNPP RI dan Bupati Sambas Bahas Penguatan Ketahanan Pangan hingga Pengembangan Ekspor-Impor di Wilayah Perbatasan
PLBN Labang Berharap Malaysia Rampungkan Pos Bantul untuk Rekanan Perbatasan Sungai
Peduli Sesama, PLBN Motaain dan PMI Belu Gelar Aksi Donor Darah di Perbatasan
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025