JAKARTA - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terus mengintensifkan pemantauan terhadap arus orang dan barang yang melintasi perbatasan Indonesia dengan Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Pantauan ini dilakukan di 13 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di berbagai wilayah, guna memastikan kelancaran dan keamanan lintas batas.

Menurut Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, DR. Robert Simbolon, BNPP memastikan kewajiban pemantauan tersebut dilakukan secara ketat, terutama selama masa libur dan cuti bersama Idul Fitri 1445 H. "BNPP bertanggung jawab untuk memonitor pergerakan orang dan barang di PLBN serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelintas, baik itu warga Indonesia maupun warga asing," ungkapnya.

Langkah serupa juga ditekankan oleh Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Lintas Batas Negara (Tasbara), Budi Setyono. "Kami memastikan setiap PLBN dilengkapi dengan posko gabungan yang melibatkan aparat keamanan, Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina," katanya. "Hal ini untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama libur lebaran."

Dalam pemantauan harian yang dilakukan, tercatat peningkatan signifikan dalam arus lintas batas, khususnya di wilayah Kalimantan Barat. Misalnya, pada tanggal 7 April lalu, PLBN Entikong mencatat jumlah pelintas sebanyak 3.421 orang dalam sehari. Mayoritas dari mereka adalah WNI yang memanfaatkan libur lebaran untuk berwisata lintas negara.

Budi Setyono menekankan bahwa meskipun peningkatan ini menggembirakan karena menandakan peran penting PLBN dalam kelancaran arus lintas batas, namun perlu juga menjadi perhatian bersama. "Tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan di negara tetangga menjadi catatan penting bagi pengembangan strategi di kawasan perbatasan ke depan," ujarnya.

Pada tanggal 8 April 2024, total pelintas melalui PLBN yang dikelola oleh BNPP mencapai 5.642 orang, dengan rincian 2.822 orang datang dan 2.820 orang berangkat. Terpantau juga adanya peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi beberapa PLBN, seperti di Entikong, Motaain, Motamasin, Badau, dan Aruk.

Data kunjungan wisata juga menarik perhatian, dengan 1.155 orang yang mengunjungi berbagai PLBN. Sementara itu, aktivitas ekspor dan impor melalui PLBN pada tanggal yang sama mencapai nilai sebesar Rp. 590.551.771,00. PLBN Wini dan Motamasin menjadi lokasi utama dari aktivitas perdagangan tersebut.

Asisten Deputi Tasbara, kembali mengingatkan kepada para Kabid PLBN untuk selalu melaporkan kondisi terkini di pos masing-masing. "Kita harus tetap menjaga perbatasan dengan menyediakan pelayanan yang baik selama libur lebaran, agar arus mudik tetap berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat," tegasnya.

Dengan intensitas arus orang dan barang yang meningkat, langkah-langkah pengawasan dan pelayanan yang ketat dari BNPP diharapkan dapat menjaga kelancaran serta keamanan lintas batas selama masa libur dan cuti bersama Idul Fitri 1445 H.

(Humas BNPP)

Editor: Muslikhin