SAMBAS - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk yang menjadi wilayah pemisah Indonesia - Malaysia di Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan rapat koordinasi lintas sektoral menyambut bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah pada Selasa (25/02/2025) malam. 

Awal Ramadan 1446 H yang jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 diprakirakan akan membawa pengaruh meningkatnya pergerakan perlintasan orang dan barang yang masuk Indonesia dari Malaysia atau sebaliknya. 

Kepala PLBN Aruk, Viktorius Dunand menjelaskan bahwa, melalui rapat koordinasi ini PLBN Aruk ingin mengantisipasi penyebab kerawanan - kerawanan untuk menciptakan situasi yang kondusif saat Ramadan dan mudik Lebaran. Selain itu PLBN Aruk, juga mencari solusi untuk membenahi pelayanan berkaca pada Lebaran 2024 lalu.

"Seperti antrean panjang pelintasan oleh para pemudik dan beberapa kendala kekurangan personel dan SDM dari beberapa instansi yang bertugas di PLBN Aruk," terang Viktorius didampingi para Kepala Sub Bidang.  

"Sehingga aspirasi dari semua pihak dapat kita dengar dan dapatkan solusi bersama malam ini terkait hal-hal tersebut,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan koordinasi seperti ini tentunya perlu diadakan secara rutin. BNPP sebagai pengelola PLBN Aruk sangat mengapresiasi berlangsungnya giat koordinasi serupa yang dapat menjadi wadah untuk memupuk sinergisitas dan mempertemukan beberapa unsur stakeholder hingga tingkat kecamatan di kawasan perbatasan negara ini. 

Komandan Rayon Militer (Danramil) 02 Sejangkung, Kapten Inf Aris Yudiana turut menyampaikan aspirasi. Ia mengignatkan perlunya terus menjalin kerja sama yang kuat dari semua pihak yang terlibat supaya aspek keamanan di kawasan perbatasan negara tetap terjaga dengan baik.

“Kerja sama dari kita semua disini sangat dibutuhkan, dan jika memungkinkan perlu kita adakan patroli gabungan lebih lanjut untuk memastikan keamanan perlintasan arus mudik menjelang Ramadhan dan lebaran berjalan lancar,” tegas Aris.

Aspirasi serupa juga disampaikan kembali oleh Wakil Kepala Polisi Sektor (Wakapolsek) Sajingan Besar, Ipda Jesral Sinaga yang menambahkan pendapat mengenai sinergitas dalam memastikan kelancaran arus mudik supaya semakin ditingkatkan.

Dirinya menyampaikan bahwa melihat dari situasi perlintasan arus mudik tahun lalu yang mungkin juga sedikit mengalami masalah karena kepadatan pelintas. 

:Pada tahun ini diharapkan semua unsur dan instansi yang mempunyai peran di untuk saling bekerja sama dalam memperketat keamanan dan kondusifitas demi kelancaran perlintasan," tegas Jesral.

Sementara itu, tokoh masyarakat dari Ketua Dewan Adat Dayak (DAD), Jamel juga ikut menyampaikan bahwa, peran lembaga adat DAD siap berupaya membantu PLBN Aruk yang menjalankan fungsi koordinasi di perbatasan negara bersama insatansi pemerintah pusat lainnya.  

"PLBN Aruk di kawasan perbatasan negara dan berbagai instansi pusat menjadi tolak ukur keamanan terjaga dengan baik. Hal ini agar setiap aktivitas perlintasan itu berjalan dengan tertib, lancar dan aman," terangnya. 

Rapat koordinasi yang dihadiri total 35 peserta menagalir dalam situasi hangat dan santai di Coffeshop Tasbara. Secara silih berganti, unsur Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan Keamanan yang menjalankan tugas dan fungsi di PLBN Aruk juga turut memberikan sejumlah atensi dan masukan. 

Penulis : Agata Zenoviva

Editor : Binsar Marulitua