JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dalam kapasitasnya selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) melakukan seremoni pelepasan Sekretaris BNPP RI (Periode 2023-2025) Prof Zudan Arif Fakrulloh yang saat ini telah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada, Senin (13/1/2025).

Prof Zudan Arif Fakrulloh sendiri secara resmi telah dilantik sebagai Kepala BKN oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini pada 7 Januari 2025 lalu.

Di momen lepas pamit tersebut, Menteri Tito mengucapkan terima kasih atas upaya Prof Zudan membangun BNPP seraya mengingatkan program-program yang masih belum tercapai namun relevan dengan jabatannya saat ini. Mendagri harapkan dukungan Kepala BKN untuk menyelesaikan beberapa hal yang terkait dengan BNPP RI, seperti pembentukan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di BNPP RI. Kemudian, penilaian Reformasi Birokrasi (RB) untuk meningkatkan tunjangan kinerja pegawai BNPP RI agar dapat di atas 70%.

“BNPP RI ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang berdampak luar biasa, sehingga perlu adanya penataan kelembagaan BNPP RI secara serius, apalagi dengan bertambahnya jumlah kementerian pada Kabinet Merah Putih,” terang Menteri Tito.

Pada kesempatan itu, Menteri Tito mengingatkan jajaran BNPP RI, berkaitan dengan pentingnya tugas dan tanggung jawab BNPP RI yang perlu dikerjakan secara serius, meliputi penyelesaian segmen-segmen perbatasan termasuk sengketa, pengelolaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu, serta mengembangkan daerah perbatasan.

Seremoni tersebut, dihadiri pula para pejabat dilingkungan Kemendagri dan BNPP RI, Kelompok Ahli BNPP RI, Kepala Bidang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) se-Indonesia serta para pegawai dilingkungan BNPP RI.

Dalam momen tersebut, Menteri Tito juga mengungkapkan, bahwa Prof Zudan memiliki kemampuan intelektual yang cerdas. Sehingga, menurutnya amanah baru yang diemban oleh Prof Zudan ini sangat layak menjadi pemimpin sebagai Kepala BKN.

"Prof Zudan ini teman diskusi saya, beliau mempunyai kemampuan intelektual yang mumpuni, kemudian pengalaman yang panjang di Kemendagri. Beliau juga dari segi keilmuan juga cukup tinggi, dan pengalaman lapangan yang panjang sebagai Penjabat Gubernur sebanyak tiga kali," jelas Menteri Tito.

Sementara itu, Prof Zudan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran BNPP RI atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama masa jabatannya. Ia juga meminta doa serta dukungan untuk melanjutkan penugasan terhadap amanat baru untuk dirinya menjadi Kepala BKN.

"Saya merasa berbesar hati dalam momen ini, bertemu dengan kawan-kawan lama dan teman-teman di BNPP RI. Saya mohon maaf karena masih banyak kekurangan dan masih banyak program-program yang belum terlaksana di Kemendagri dan BNPP RI," ucap Prof Zudan.

Ia berharap, dengan tugas barunya ini ke depan dapat terus berkarya serta bersinergi dan berkolaborasi dalam menjalankan tugas.

"Insyaallah dibawah bimbingan Bapak Menteri Dalam Negeri, BNPP RI akan semakin besar dengan pertumbuhan PLBN yang sangat signifikan, selain itu tugas-tugas kita juga mengoordinasikan Kementerian/Lembaga," kata Prof Zudan.

Perlu diketahui, bahwa keberhasilan Prof Zudan selama masa jabatannya sebagai Sekretaris BNPP RI juga mencatatkan beberapa pencapaian. Ia dipercaya untuk menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian sejak bulan Mei 2024 lalu.

Sebelumnya Prof Zudan, juga menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang telah berakhir masa jabatannya pada tanggal 12 Mei 2023. Dan Ia juga memiliki pengalaman jadi Penjabat Gubernur Gorontalo, untuk masa jabatan 28 Oktober 2016 – 12 Mei 2017.

Selama menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel, Zudan juga dinobatkan sebagai Penjabat Gubernur atau Kepala Daerah (KDH) terbaik seluruh Indonesia oleh Mendagri Tito Karnavian.

Selain itu, Zudan menjabat sebagai Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), di mana ia aktif mendorong profesionalisme ASN.

(HUMAS BNPP RI)