JAYAPURA - Dalam suasana penuh sukacita menyambut Natal, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw menggelar kegiatan berbagi kasih dengan membagikan sembako sebagai bingkisan kasih kepada masyarakat di empat kampung sekitar wilayah perbatasan pada Sabtu, 6 Desember 2024. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan semangat Natal dan membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

Bingkisan kasih berupa kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, gula, minuman, dan kebutuhan lainnya menjadi simbol nyata kepedulian. 

Penerima bingkisan ini tidak hanya terdiri dari mama-mama, janda, duda, dan anak yatim piatu, tetapi juga tokoh adat seperti Ondoafi di Kampung Moso. 

Acara tersebut melibatkan berbagai instansi, di antaranya Bea Cukai, Satgas Pamtas Yonif 131/BRS, Polsubsektor Skouw, dan Telkomsel, yang hadir dengan semangat kebersamaan.

Perjalanan dimulai dengan kunjungan ke para mama-mama pinang di sekitar gedung carwash, di mana bingkisan pertama diserahkan. Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke empat kampung di wilayah perbatasan dengan iringan kendaraan yang didekorasi layaknya kereta Santa Klaus, membawa sukacita Natal ke setiap sudut kampung. 

Suasana semakin semarak dengan prajurit Satgas Pamtas yang mengenakan topi kerucut khas Natal, menciptakan atmosfer penuh semangat dan kegembiraan.

Rute yang dilalui rombongan dimulai dari Kampung Skouw Sae, kemudian ke Skouw Yambe, Skouw Mabo, dan berakhir di Kampung Moso. Di setiap kampung, masyarakat menyambut hangat kedatangan rombongan dengan senyum penuh antusiasme. Bahkan, beberapa warga Kampung Moso telah menanti di gerbang PLBN Skouw sejak sore hari, menambah suasana keakraban dan kebersamaan.

Kepala PLBN Skouw, B. Mathilda Pusung, bersama Para Kasubbid PLBN Skouw serta perwakilan dari instansi, menyerahkan bingkisan secara simbolis kepada perwakilan warga di setiap kampung. Dalam kesempatan tersebut, Mathilda menyampaikan pesan mendalam mengenai makna berbagi kasih.

“Kegiatan ini bukan sekadar pembagian sembako, tetapi lebih dari itu, ini adalah wujud kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama. Kami berharap bingkisan Natal ini dapat membawa sedikit kebahagiaan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Mathilda. 

Ia juga menekankan bahwa nilai utama dari kegiatan ini terletak pada ketulusan niat untuk berbagi. “Semoga semangat Natal dapat menginspirasi kita semua untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama,” tambahnya.

Mama-mama pinang yang menerima bingkisan pertama juga menyampaikan apresiasi serupa. Mereka mengaku merasa dihargai dan diperhatikan, terutama di tengah tantangan hidup yang kerap mereka hadapi di wilayah perbatasan. Kehadiran rombongan dengan bingkisan kasih dan semangat Natal menjadi momen yang membahagiakan dan membangun rasa kebersamaan.

Kegiatan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang berkolaborasi demi kesuksesan acara. Bea Cukai, Satgas Pamtas Yonif 131/BRS, Polsubsektor Skouw, dan Telkomsel turut berperan aktif dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan. Partisipasi lintas instansi ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian bersama untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 131/BRS, Letkol Inf Dimas Prasetya, menekankan pentingnya sinergi dalam membantu masyarakat perbatasan. “Kami bangga dapat turut serta dalam kegiatan ini. Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” katanya.

Dalam suasana Natal, kegiatan berbagi kasih seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan. Tindakan nyata BNPP PLBN Skouw melalui pembagian bingkisan kasih menjadi bukti nyata kepedulian terhadap masyarakat, terutama mereka yang berada di wilayah perbatasan. Acara ini tidak hanya memberikan bantuan material tetapi juga menyebarkan kehangatan, semangat, dan harapan.

B. Mathilda Pusung menambahkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang terus dilakukan di masa mendatang. Tidak hanya untuk Natal, tetapi juga pada momen-momen penting lainnya.”

Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan dengan skala yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas. Kolaborasi yang solid antara BNPP PLBN Skouw dengan berbagai instansi menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama tidak mengenal batas. Dengan semangat Natal yang terus menginspirasi, harapannya kegiatan serupa dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah perbatasan.

Selain itu, dukungan masyarakat terhadap kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi nilai utama dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga semangat berbagi ini terus menyala, memberikan harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan, terutama di wilayah perbatasan yang sering kali terpinggirkan.

Kehadiran “Kereta Santa Klaus” di PLBN Skouw ini menjadi simbol kasih dan sukacita Natal yang nyata, mengukir senyum di wajah masyarakat yang menerimanya. Semoga semangat kebersamaan ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbuat baik dan berbagi kasih kepada sesama.***

Penulis: Antonius Nugroho Sudanto

Editor: Muslikhin