Timor Tengah Utara - Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini saat menjadi tuan rumah dalam acara Penutupan dan Perpisahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional lintas negara Indonesia–Timor Leste, Jumat (16/5/2025). 

Momen bersejarah ini menandai kolaborasi perdana antara mahasiswa dan dosen dari dua negara yang bertetangga dalam upaya bersama mengatasi masalah stunting melalui pendekatan gizi seimbang.

KKN lintas negara yang mengusung tema "Intervensi Gizi Seimbang untuk Pengendalian Stunting" tersebut berlangsung selama dua minggu, dimulai pada tanggal 1 hingga 9 Mei 2025 di wilayah Oecusse, Timor Leste, dan berlanjut di Kecamatan Insana Utara, Indonesia, pada tanggal 12 hingga 15 Mei 2025. 

Program kolaboratif tersebut melibatkan tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Esa Unggul (Indonesia) dengan tujuh mahasiswa dan satu dosen, Universidado Oriental Timor Lorosa’e, serta Instituto Ciencas Da Saude (Timor Leste), yang masing-masing mengirimkan dua mahasiswa dan satu dosen pendamping.

Atase Pendidikan Indonesia untuk Timor Leste, Prof. Ikhfan Haris, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya terhadap suksesnya KKN lintas negara ini.

“Ini adalah KKN lintas negara pertama yang kita selenggarakan. Kami hanya memfasilitasi, namun semangat kolaborasi dari para mahasiswa dan dosen patut diapresiasi. Harapannya, ke depan KKN semacam ini dapat terus dilanjutkan, bahkan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi lainnya,” ujar Prof. Ikhfan.

Prosesi penutupan acara juga diisi dengan presentasi hasil kegiatan yang mencakup pengukuran antropometri dan edukasi gizi kepada masyarakat, baik di Wini maupun di Oecusse. Masyarakat tampak antusias menerima ilmu baru terkait pentingnya gizi seimbang dalam upaya pencegahan stunting.

Kepala PLBN Wini, Reynold Uran, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan kepada PLBN Wini sebagai tuan rumah untuk kegiatan tersebut.

“PLBN Wini merasa terhormat bisa menjadi bagian dari sejarah kerja sama pendidikan dan kesehatan lintas negara ini,” ungkap Reynold.

Diketahui, cara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat penting dari kedua negara, termasuk perwakilan dari RAEOA (Timor Leste), Dinas Kesehatan dan Pendidikan TTU, aparat wilayah, serta perwakilan dari ketiga universitas yang terlibat.

Melalui kolaborasi lintas batas ini, PLBN Wini berharap dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa batas negara bukanlah penghalang untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih sehat dan sejahtera melalui program pendidikan.

Penulis: Wahyu Firmanda

Editor: Bagas R