Bengkayang – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melakukan kunjungan kerja ke Pos Kawalan Imigresen Serikin, Sarawak, Malaysia, dalam rangka mempererat hubungan kerja sama lintas batas negara pada, Rabu (30/4/2025).

Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala PLBN Jagoi Babang, Misdo J. Purba, bersama jajaran dari unsur Bea dan Cukai, Imigrasi, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT), serta Karantina Kesehatan PLBN Jagoi Babang.

Dari pihak Malaysia, turut hadir Kepala Pos Imigresen Bau, Kepala Polis Bau, perwakilan Customs Bau, serta personel Askar Tentera Malaysia.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama dalam pengelolaan perbatasan.

Salah satu pokok bahasan utama adalah tindak lanjut rencana pembangunan Pos Integrated Imigresen, Kastam, Kuarantin dan Keselamatan (ICQS) Serikin, yang saat ini masih dalam proses pembebasan lahan oleh Kerajaan Malaysia dan ditargetkan mulai dibangun pada akhir 2025.

"Melalui pertemuan ini, kami ingin memastikan koordinasi tetap solid, terlebih dengan adanya rencana pembangunan ICQS Serikin yang ke depan akan menjadi simpul penting dalam lalu lintas perbatasan," ujar Misdo.

Misdo menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihak Customs Bau menegaskan kembali larangan kendaraan berpelat KB untuk masuk ke Serikin melalui PLBN Jagoi Babang, sesuai kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.

“Kendaraan dari kedua negara hanya diperbolehkan hingga titik nol perbatasan. Hal ini juga menjadi perhatian bersama pihak militer dari kedua negara,” ungkap Misdo.

Ia juga menambahkan bahwa Bea dan Cukai Jagoi Babang mengusulkan agar personel tentera Malaysia turut dilibatkan dalam pemeriksaan barang pelintas di Pos Gabma Serikin, guna mencegah pelanggaran terhadap ketentuan dalam Border Trade Agreement antara Indonesia dan Malaysia.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas penguatan kerja sama dalam rangka pengamanan menjelang perayaan Gawai Dayak yang akan berlangsung pada Juni mendatang. Imigresen Serikin dan petugas CIQ PLBN Jagoi Babang sepakat untuk memberikan fasilitasi selama perayaan tersebut.

“Seluruh pihak sepakat untuk tidak memberikan toleransi terhadap pelintas yang membawa barang terlarang, khususnya narkotika,” tegas Misdo.

Ia menambahkan bahwa setiap petugas akan meningkatkan komunikasi dan koordinasi apabila ditemukan indikasi pelanggaran terkait penyelundupan narkotika maupun barang ilegal lainnya.

Di akhir pertemuan, pihak Malaysia mengusulkan agar pada pertemuan berikutnya, PLBN Jagoi Babang menghadirkan perwakilan dari Polsek Jagoi Babang dan Satgas Pamtas.

PLBN Jagoi Babang yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI berharap, pertemuan ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam memperkuat sinergi antar instansi untuk menciptakan kawasan perbatasan yang aman, tertib, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di kedua negara.

Penulis: M. Wiyono

Editor: Bagas R