BNPP RI Gelar Audiensi dengan BNN, Perkuat Sinergi Pengawasan Narkotika di Perbatasan

JAKARTA — Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) menggelar audiensi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi pengawasan dan pencegahan peredaran narkotika di kawasan perbatasan negara, Selasa (15/12/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat BNPP tersebut dibuka dan dipimpin langsung oleh Sekretaris BNPP, Komjen Pol. Makhruzi Rahman, yang menegaskan pentingnya penyelarasan kebijakan dan penguatan koordinasi lintas sektor dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan kawasan perbatasan negara, khususnya dalam upaya pencegahan dan penanganan peredaran narkotika.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris BNPP RI memaparkan gambaran umum kondisi kawasan perbatasan Indonesia, meliputi karakteristik wilayah perbatasan darat, tugas dan fungsi BNPP, serta peran strategis Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sebagai garda terdepan pelayanan dan pengawasan lintas batas negara, termasuk dalam peningkatan layanan CIQS.

Dalam arahannya, Komjen Pol. Makhruzi Rahman menegaskan bahwa permasalahan perbatasan yang paling krusial saat ini masih berada pada wilayah perbatasan darat, yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap aktivitas ilegal lintas negara, termasuk penyelundupan narkotika.

“Kawasan perbatasan darat menjadi salah satu titik rawan peredaran narkotika lintas negara. Oleh karena itu, diperlukan penguatan pengawasan serta kolaborasi lintas sektor yang lebih intensif,” ujarnya.

Ia menyarankan agar BNN dapat bersinergi langsung memperkuat di kawasan PLBN, mengingat posisi strategis PLBN yang berada langsung di pintu masuk dan keluar wilayah negara. 

Menurutnya, “keberadaan BNN di PLBN akan sangat membantu upaya pencegahan dan penanganan penyelundupan narkotika yang kerap memanfaatkan jalur-jalur perbatasan”.

Selain itu, Sekretaris BNPP juga mendorong kerja sama melalui pertukaran data serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia antar instansi. 

Melalui Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan, BNPP membuka peluang integrasi program bersama BNN dalam rencana kerja di kawasan perbatasan, seperti pelaksanaan bimbingan teknis terkait pencegahan dan penanganan narkotika. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala BNN, Komjen Pol. Suyudi Aryo Seto, menyambut baik langkah dan inisiatif BNPP dalam memperkuat sinergi pengawasan di kawasan perbatasan. Ia menegaskan bahwa kesamaan nilai dan semangat antarinstansi menjadi landasan penting dalam upaya pencegahan peredaran narkotika.

“Dengan semangat dan nilai yang sama, kolaborasi ini menjadi langkah baik untuk membangun upaya pencegahan di wilayah perbatasan, sejalan dengan visi mewujudkan Indonesia Emas dan Indonesia Bersinar tanpa narkoba,” ungkapnya.

Komjen Pol. Suyudi Aryo Seto juga menyampaikan apresiasi atas rencana BNPP RI yang akan menyediakan dukungan fasilitas dan ruang kolaborasi di wilayah PLBN, sehingga koordinasi dan kerja sama di lapangan dapat berjalan lebih efektif dan mudah.

Menurutnya, sinergi tersebut diharapkan mampu menangani jalur-jalur pintas di wilayah perbatasan yang selama ini kerap dimanfaatkan untuk peredaran narkotika secara lebih maksimal dan terintegrasi.

Audiensi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan monitoring langsung oleh Sekretaris BNPP dan Kepala BNN bersama sejumlah PLBN di wilayah perbatasan melalui Zoom Meeting. 

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan dialog dan peninjauan terhadap kondisi lapangan, termasuk pembahasan penanganan kasus narkotika di kawasan perbatasan yang telah ditangani oleh PLBN.

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh sekertaris BNPP, para Deputi, Kepala Biro, serta jajaran staf BNPP, bersama jajaran pejabat dan staf Badan Narkotika Nasional (BNN).

Melalui audiensi dan monitoring ini, BNPP berharap sinergi dan kolaborasi dengan BNN dapat terus diperkuat secara berkelanjutan dalam rangka menjaga kedaulatan negara serta melindungi masyarakat perbatasan dari ancaman peredaran narkotika.

(Humas BNPP RI)