JAYAPURA, PAPUA - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua turut melaksanakan Upacara Bendera pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -14 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Selasa (17/9/2024).

Dengan tema "Bangun Perbatasan Indonesia Emas", upacara diikuti oleh segenap pegawai PLBN Skouw yang dikelola BNPP bersama unsur Custom, Immigration, Quarantine and Security (CIQS). Upacara dimulai pukul 08.40 WIT yang dipimpin oleh Kepala PLBN Skouw, B. Mathilda Pusung

Dalam amanat upacara, Mathilda menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) selaku Kepala BNPP.

Ia mengucapkan bahwa, 14 tahun perjalanan waktu dalam menghadirkan hasil pengelolaan yang menempatkan BNPP memberi pengaruh besar dalam menghadirkan perbatasan sebagai beranda depan negara Indonesia yang berdaulat dan sejahtera.

Proses koordinasi bukanlah hal yang mudah untuk dapat diaktualisasikan dalam agenda Rencana Induk (Renduk) Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Negara (PBWN-KP) yang setiap tahun BNPP perjelas dalam rencana aksi.

"Hambatan atas kebijakan yang timbul di tiap pertengahan tahun memungkinkan terjadinya pergeseran program dan anggaran, " ucap Mathilda.

"Hal tersebut belum sepenuhnya berpihak pada pengelolaan perbatasan negara, sehingga capaiannya tidak serta merta memenuhi target 100 persen," tambahnya.

Sejalan dengan tema “Bangun Perbatasan untuk Indonesia Emas”, lanjut Mathilda, dalam rangka menyongsong PBWN-KP Tahun 2025-2029 mendatang, BNPP akan selaras mewujudkan visi dan misi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 yang mengusung 8 Misi Asta Cita, "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.

"BNPP akan melaksanakan misi ke-2 dan misi ke-6 dari 8 misi. Yakni untuk menjaga kedaulatan negara dan mempercepat pembangunan di kawasan perbatasan," terang Mathilda.

Mathilda juga membeberkan, kedua misi tersebut adalah memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Selain itu, membangun dari desa dan dari bawah untuk pembangunan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

BNPP, terang Mathilda lagi, mengedepankan Lokasi Prioritas (Lokri) Pengelolaan BWN-KP pada 19 provinsi, 75 kabupaten/kota, 22 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) sebagai pusat pertumbungan pembangunan perbatasan. Selain itu, 49 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) yang berada dalam kecamatan perbatasan prioritas, dan 26 Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

"Jumlah kecamatan yang menjadi prioritas penanganan 299 Kecamatan. Terdiri atas 95 kecamatan delineasi dan 204 kecamatan perbatasan prioritas," ungkapnya. 

Dirinya juga menuturkan, sebagai wadah keanggotaan, BNPP akan berusaha dan bersatu padu agar semua rencana pembangunan perbatasan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dengan sinergitas dan kerja sama seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

"Saya yakin kehadiran negara di kawasan perbatasan dalam membangun Indonesia dari pinggiran akan terwujud. Harapan tersebut tentunya tidak mustahil," benernya lagi.

Selesai pelaksanaan upacara, dirangkai dengan syukuran dengan pemotongan tumpeng. Acara dilanjutkan salam perpisahan dari Danyon Satgas Pamtas 122/TS dilanjutkan sambutan Danyon Satgas Pamtas Yonif 131/BS.

"Satgas Pamtas 122/TS yang akan ditarik 18 September 2024 ke Kodam Cenderawasih sebelum bertolak kembali ke satuan asal," pungkas Mathilda.

Penulis : Binsar Marulitua

(Humas BNPP)