BELU NTT - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut kedatangan Dewan Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Selasa (27/2/2024) yang melintas melalui PLBN Motaain menuju Atambua selepas kunjungan kerja dari Timor Leste.

Adapun Dewan Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) yaitu, Bapak Andrinof Chaniago (Deputy President Commissioner - Ex. Menteri BAPPENAS), Loeke Larasati Agoestina (Commissioner - Staf Khusus Menteri BUMN dan Jaksa Agung RI), Bapak Muliadi Rahardja (Commissioner- ex Wadirut Danamon) dan Bapak Arif Budimanta (Commissioner - Staf Khusus Kepresidenan Bidang Ekonomi).

Kedatangan Dewan Komisaris PT Bank Mandiri disambut oleh Kepala PLBN Motaain, Engelberthus Klau bersama Perwakilan Custom, Immigration, Quarantine and Security (CIQS) PLBN Motaain serta para Pimpinan Bank Mandiri Regional Bali & Nusa Tenggara dan Kepala Cabang Bank Mandiri Atambua dengan pengalungan Kain Adat.

Selepas momen penyambutan, Engelberthus menyampaikan beberapa hal terkait dukungan perbankan dalam membanguna ekonomi di kawasan perbatasan Motaain, terutama kelanjutan beroperasinya layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di PLBN Motaain yang telah terhenti pasca pandemi Covid-19. 

Selain itu, Ia juga meminta dukungan agar Pihak Bank Mandiri dapat kembali menghadirkan tempat penukaran uang atau Money Changer di PLBN Motaain. "Hal ini dalam rangka peningkatan aktivitas ekonomi dan mendukung 'Rupiah Berdaulat' di PLBN Motaain," jelas Engelberthus.               

Engelberthus menjelaskan, tidak tersedianya dukungan perbankan berupa ATM dan Money Changer di PLBN Motaain, memiliki pengaruh terhadap Pasar PLBN Motaain sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Perbatasan yang ditempati oleh para pedagang lokal dari Desa Silawan dan Atambua.

Aktivitas pasar akan meningkat pada 'Hari Pasar' yaitu hari Selasa. Di mana terdapat banyak pembeli dari Desa Batugade, Timor Leste, yang datang untuk membeli sayur, kebutuhan rumah tangga, ikan dan pakaian. 

"Mereka akan kesulitan dalam menukar uang karena tidak tersedianya layanan Money Changer maupun ATM," ungkapnya.

Ketiadaan Money Changer maupun ATM, lanjut Engelberthus, juga dikeluhkan para pelintas antarnegara. Pelintas antarnegara Indonesia dan Timor Leste, sering kesulitan saat hendak mengambil uang atau menukar mata uang Dolar Amerika ke Rupiah ataupun sebaliknya.

Dirinya juga menerangkan, kebutuhan ATM juga sangat diperlukan oleh seluruh pegawai yang bertugas di PLBN. Baik pegawai PLBN Motaain yang dikelola BNPP ataupun pegawai dari kementerian dan lembaga (K/l) lainnya serta Para Petugas TNI/POLRI yang menjalankan tugas dan fungsi di PLBN Motaain.

"Pada saat gajian dan hendak menarik uang, para pegawai harus ke Atambua untuk mengambil uang karena tidak tersedianya ATM," pungkasnya. 

Menanggapi hal tersebut Pimpinan Bank Mandiri Regional CEO XI/Bali & Nusa Tenggara menyampaikan akan memfollow up dan segera menindaklanjuti untuk menyediakan layanan perbankan di PLBN Motaain. Hal ini demi kedaulatan Rupiah di perbatasan negara.

Usai mengunjungi PLBN Motaain, rombongan Dewan Komisaris PT Bank Mandiri melanjutkan perjalanan menuju Atambua.

Penulis : Yohanes Mario uran

Editor : Binsar Marulitua