JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar kegiatan Internalisasi Core Values BerAkhlak dan peningkatan kapasitas ASN guna memperkuat budaya kerja dalam mewujudkan pelayanan publik yang bertanggung jawab pada, Kamis (12/9/2024).

Kegiatan yang digelar di Gedung F, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, dihadiri langsung oleh 208 peserta yang terdiri dari pegawai serta pejabat pimpinan tinggi dan fungsional BNPP juga turut dihadiri sebanyak 117 peserta secara daring yang diikuti oleh pegawai dan staff di 15 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dikelola oleh BNPP.

Pelaksana Harian (Plh) Deputi Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP Indra Purnama dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa hal ini sesuai Undang-Undang No 20 tahun 2023 tentang ASN yang menyatakan bahwa terdapat beberapa simplifikasi nilai ASN dan nilai BerAkhlak yang dapat diterapkan pada keseharian pegawai sebagai ASN di BNPP.

“Nilai tersebut merupakan pondasi yang penting bagi kita semua dalam meningkatkan kinerja khususnya di wilayah perbatasan,” terang Indra.

Indra juga berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum bersama para pegawai di lingkup Sekretariat Tetap (Settap) BNPP untuk memperkuat komitmen dalam menjaga batas negara dan mendorong percepatan pembangunan di wilayah perbatasan negara.

“Kita harus memastikan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan selalu berlandaskan prinsip BerAkhlak demi menciptakan ASN yang profesional, kompeten, dan berdedikasi tinggi dalam melayani negara maupun masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Plh. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian (HOK) BNPP Ferry Dachri menyampaikan, bahwa pelaksanaan kegiatan ini berdasar pada keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 182 Tahun 2024 tentang petunjuk teknis evaluasi reformasi birokrasi tahun 2024.

“Serta berdasar pada surat Menteri Dalam Negeri No 00.9.6.1/4226/SJ tanggal 2 september 2024 tentang Internalisasi Core Value BerAkhlak dan peningkatan kapasitas ASN di Kemendagri dan BNPP melalui program merdeka belajar,” ucap Ferry.

Diketahui, bahwa program Kemendagri merdeka belajar merupakan suatu konsep pengembangan diri yang memberikan kebebasan bagi ASN untuk mengembangkan kompetensi dirinya melalui berbagai peluang sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan perubahan perilaku ASN sesuai dengan panduan perilaku BerAkhlak, yakni Berorientasi kepada Pelayanan, Akuntabilitas Kompeten, Harmonis, Loyal Adaptif, dan Kolaboratif dengan tagar bangsa melayani bangsa,” jelas Ferry.

Selanjutnya, pada sesi internalisasi bersama Coach Rudi Trainer ESQ 165, sebagai pembicara utama, para peserta diajak berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan hadirnya momen keakraban serta mengenali potensi diri untuk meningkatkan motivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN.

“Pegawai ASN Diharapkan memiliki 4S yang terdiri dari Heartset (BerAKHLAK), Soulset (Grand Why), Mindset (Growth Mindset), Skillset (Communication) dan 3 WHY (Grand Why, Strong Why, Big Why) demi mencapai tujuan perubahan perilaku ASN sesuai panduan perilaku BerAKHLAK,” pungkas Rudi.

Ia menambahkan, bahwa pentingnya Growth Mindset yang harus dimiliki oleh setiap ASN dalam melaksanakan tugas untuk terus berkembang, berinovasi, serta berkomitmen dalam melayani masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai BerAkhlak.

Penulis: Bagas Ramadhandy

(HUMAS BNPP)