BADAU - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kabupaten Kapuas Hulu menggelar acara Coffee Morning bersama petugas Imigresen, Customs, dan Quarantine (ICQ) Lubok Antu Malaysia. Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat PLBN Badau pada Minggu, 4 Agustus 2024, dan diinisiasi oleh Kantor Imigrasi Kelas III TPI Putussibau.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas III TPI Putussibau, Uray Aliandri, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas antara petugas lintas batas kedua negara. “Pertemuan ini merupakan langkah untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam pengawasan serta pelayanan lintas batas negara antara Indonesia dan Malaysia,” kata Uray.

Menurut Uray, kegiatan yang dikemas dalam bentuk Coffee Morning ini memberikan kesempatan bagi para petugas untuk berdiskusi secara santai dan membahas berbagai aspek pelayanan lintas batas. “Melalui diskusi ringan ini, kami berharap dapat membangun sinergi yang lebih baik dengan petugas di Border Lubok Antu Malaysia, sehingga pengawasan dan pelayanan lintas batas dapat berjalan lebih optimal,” tambahnya.

Koordinator Imigresen Border Lubok Antu Malaysia, Lou Vie Ket, juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pertemuan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan lintas negara. “Kami sangat berterima kasih kepada BNPP yang telah memfasilitasi pertemuan ini. Ini adalah kesempatan yang baik untuk bertukar informasi dan pengalaman, sehingga kita dapat memperbaiki kekurangan yang ada dan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelintas batas,” ujarnya.

Lou Vie Ket juga menggarisbawahi bahwa pertemuan ini memungkinkan kedua pihak untuk saling memahami kendala dan prosedur masing-masing. “Dengan adanya sharing informasi ini, kami dapat memahami lebih baik apa yang menjadi kendala di pihak kami dan pihak Indonesia. Ini penting untuk menyamakan persepsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, Kepala PLBN Badau yang diwakili oleh Plt. Kepala Subbidang Pengembangan Kawasan PLBN Badau, Seto Nurdiantoro, menyatakan bahwa BNPP akan terus mendukung kegiatan serupa di masa depan. Ia menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara kedua pihak untuk memastikan kualitas pelayanan yang optimal. “Sebagai pengelola PLBN Badau, kami selalu siap untuk memfasilitasi kegiatan yang bertujuan meningkatkan koordinasi dan kualitas pelayanan. Diskusi ini adalah bagian dari upaya kami untuk menyamakan mekanisme dan standar pelayanan, baik di Indonesia maupun Malaysia,” jelas Seto.

Seto juga menambahkan bahwa sinergi antarinstansi seperti Imigrasi, Karantina, dan Bea Cukai sangat penting untuk menciptakan lingkungan pelayanan yang kondusif bagi para pelintas batas. “Kami berharap pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi informasi, tetapi juga memperkuat kerja sama yang sudah terjalin. Dengan sinergitas yang lebih baik, kita dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, para petugas dari CIQ PLBN Badau dan ICQ Lubok Antu Malaysia berbagi pengalaman dan informasi terkait mekanisme dan standar operasional di masing-masing wilayah. Diskusi ini diharapkan dapat membantu kedua pihak dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin muncul dalam proses pelayanan lintas batas.

Menurut data yang disampaikan oleh PLBN Badau, sejak Januari hingga Juli 2024, sebanyak 68.177 orang telah melintasi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia melalui PLBN Badau. Dari jumlah tersebut, 49% adalah pelintas yang masuk ke Indonesia, sementara 51% adalah pelintas yang berangkat ke Malaysia. Rata-rata, terdapat 200 hingga 250 pelintas setiap harinya yang menggunakan PLBN Badau sebagai jalur keluar-masuk kedua negara.

Para pelintas tersebut umumnya melakukan perjalanan untuk berbagai keperluan, termasuk kegiatan sosial, pemenuhan kebutuhan pokok, dan wisata lintas batas. Dengan meningkatnya volume pelintas, koordinasi antara petugas lintas batas kedua negara menjadi semakin penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam proses keluar-masuk perbatasan.

Seto Nurdiantoro juga menyampaikan harapannya agar pertemuan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Kami berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala, baik dalam bentuk Coffee Morning maupun kegiatan lainnya. Ini penting untuk memastikan bahwa kerja sama antar kedua negara berjalan dengan baik dan optimal, demi meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan Coffee Morning ini berakhir dengan pemaparan dari kedua belah pihak serta diskusi mengenai berbagai topik terkait pelayanan lintas batas. Para peserta mengapresiasi kesempatan untuk berbagi informasi dan pengalaman, yang dianggap sangat bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara petugas di PLBN Badau dan ICQ Lubok Antu Malaysia.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam bidang pelayanan lintas batas negara, dapat terus terjaga dan semakin erat. Ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi PLBN lainnya dalam membangun sinergitas dengan negara tetangga, sehingga pelayanan lintas batas dapat terus ditingkatkan demi kepentingan masyarakat luas.

(Humas BNPP)

Penulis: Frederikus Hia

Editor: Muslikhin