Malaka, Nusa Tenggara Timur - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin terus memperkuat perannya sebagai pusat layanan publik di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste (RI–RDTL). Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah pemanfaatan Pojok Baca Digital (Pocadi) sebagai ruang edukatif untuk mendorong peningkatan literasi dan semangat belajar anak-anak di perbatasan.

Pojok Baca Digital PLBN Motamasin kini menjadi fasilitas pusat kegiatan bimbingan belajar yang dimanfaatkan secara bersama oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–RDTL Yonarmed 12/Kostrad sebagai pembimbing belajar untuk anak-anak di sekitar wilayah perbatasan.

Melalui kegiatan pendampingan rutin, anak-anak dari sekolah sekitar wilayah perbatasan PLBN Motamasin mendapat kesempatan belajar tambahan, terutama dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. 

Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan sekaligus menumbuhkan motivasi belajar di tengah keterbatasan akses pendidikan di wilayah terpencil.

Kepala PLBN Motamasin, Engelberthus Klau menyampaikan, pihak nya mendukung penuh pemanfaatan PLBN sebagai ruang belajar bagi para siswa-siswi, ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama bagi kemajuan generasi muda, termasuk anak-anak yang tinggal di perbatasan. 

“Melalui Pojok Baca Digital, kami ingin menghadirkan ruang belajar yang menyenangkan, modern, dan inspiratif, agar anak-anak di Motamasin memiliki semangat untuk terus belajar dan berprestasi,” tambahnya, Selasa (7/10/2025).

Pojok Baca Digital di PLBN Motamasin dilengkapi berbagai sarana penunjang seperti buku bacaan, komputer, televisi, dan akses internet gratis.

Fasilitas ini tidak hanya digunakan untuk belajar formal, tetapi juga untuk aktivitas kreatif seperti membaca cerita, menonton tayangan edukatif, hingga latihan percakapan Bahasa Inggris secara interaktif.

Komandan Satgas Pamtas RI–RDTL Yonarmed 12/Kostrad, Kapten Arm Rosy Pujiantoro, mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat hubungan antara Satgas Pamtas dan masyarakat.

“Kami berharap kegiatan bimbingan belajar ini dapat membuka peluang pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak perbatasan, sehingga mereka punya bekal kuat untuk meraih masa depan yang cerah,” ujarnya.

Apresiasi terhadap kegiatan ini datang pula dari para tenaga pendidik setempat. Yonatan Lau, salah seorang guru di wilayah Motamasin, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif kolaboratif tersebut.

“Bimbingan Bahasa Inggris ini sangat membantu anak-anak kami untuk mempersiapkan diri menghadapi jenjang pendidikan berikutnya. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” tuturnya.

Dukungan juga datang dari Tim Penilai Nasional Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang meninjau langsung kegiatan di Pojok Baca Digital PLBN Motamasin. 

Tim tersebut memberikan motivasi belajar kepada siswa-siswa SD peserta bimbingan, sekaligus mengapresiasi sinergi antara PLBN dan Satgas dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia di kawasan perbatasan.

Dengan berbagai aktivitas yang berjalan di dalamnya, Pojok Baca Digital PLBN Motamasin menjadi simbol hadirnya negara di garis depan negara yang tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai pendidikan dan literasi bagi generasi muda. 

Melalui semangat belajar yang tumbuh dari perbatasan, diharapkan anak-anak di sekitar PLBN Motamasin dapat menjadi bagian dari masa depan Indonesia yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing global.

Penulis: Melkianus Dale Berek

Editor: Bagas R