|
Berita
PLBN
PLBN Skouw Fasilitasi Kunjungan Kerja Anggota Komisi XIII DPR RI, Serap Aspirasi untuk Penguatan Perbatasan
Dibuat Admin BNPP
01 Feb 2025, 13:05 WIB
Jayapura, PAPUA – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP RI) memfasilitasi kunjungan kerja Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas pada, Jumat (24/01/2025).
Setibanya di PLBN Skouw pada pukul 16.08 WIT, rombongan disambut hangat oleh Kepala PLBN Skouw, B. Mathilda Pusung, bersama petugas Customs, Immigration, Quarantine, and Security (CIQS). Kunjungan ini diawali dengan peninjauan berbagai fasilitas, termasuk kantor PLBN Skouw dan area netral zone, yang menjadi titik strategis dalam aktivitas lintas batas.
Dalam kunjungannya, Yan Permenas Mandenas yang bertujuan untuk meninjau langsung kondisi perbatasan serta mendengar aspirasi dari para petugas di perbatasan, menyoroti berbagai inovasi yang diterapkan di PLBN Skouw.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penggunaan aplikasi Face Recognition untuk mendata pelintas batas, yang diharapkan inovasi ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pemeriksaan.
Namun, di balik inovasi tersebut, masih terdapat berbagai tantangan. Salah satu permasalahan utama adalah banyaknya warga negara Papua Nugini (PNG) yang masih menggunakan Traditional Border Card (TBC) yang telah kadaluarsa. Selain itu, penggunaan jalur tidak resmi oleh pelintas batas ilegal juga menjadi perhatian serius.
Tidak hanya membahas aspek teknis perlintasan, Mandenas juga menampung aspirasi terkait hak ulayat dan kearifan lokal, yang sering kali menjadi tantangan dalam penerapan aturan di lapangan. Ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara kepentingan negara dan hak masyarakat adat agar kebijakan yang diterapkan dapat berjalan efektif tanpa mengesampingkan aspek sosial dan budaya.
“Kita harus mencari solusi terbaik agar regulasi negara tetap berjalan, namun masyarakat adat juga merasa diperhatikan,” ungkap Mandenas.
Dalam kesempatan ini, Yan Permenas Mandenas juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap arus lintas WNA di PLBN Skouw. Ia mengingatkan bahwa pengawasan yang lemah dapat membuka celah bagi berbagai ancaman, seperti penyelundupan narkoba, senjata api, dan masuknya orang asing illegal.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara instansi terkait, seperti imigrasi, kepolisian, dan TNI, harus semakin diperkuat untuk memastikan perbatasan tetap aman dan terkendali. Selain itu, ia juga mendorong peningkatan sumber daya dan fasilitas di PLBN, termasuk penambahan personel dan peralatan pendukung guna mendukung kelancaran pemeriksaan di perbatasan.
“Kita harus memastikan bahwa PLBN Skouw tidak hanya menjadi gerbang masuk, tetapi juga menjadi benteng pertahanan negara dalam mengawasi aktivitas lintas batas,” tegas Mandenas.
Selain membahas aspek keamanan, Yan Permenas Mandenas juga memiliki visi besar terhadap PLBN Skouw, yakni menjadikannya sebagai pusat perdagangan di wilayah Asia Pasifik. Ia menilai, dengan posisi strategisnya, perbatasan ini dapat menjadi jalur utama dalam pertukaran ekonomi antara Indonesia dan Papua Nugini.
Ia menyoroti pentingnya komunikasi yang intensif antara pemerintah pusat, daerah, dan Papua Nugini, termasuk melalui pertukaran kunjungan dan kerja sama ekonomi. Menurutnya, negara-negara di kawasan Pasifik memiliki kebutuhan besar akan pasokan bahan makanan serta kebutuhan sehari-hari, yang dapat dipenuhi melalui jalur perdagangan dari Indonesia.
“Kepercayaan antara kedua negara menjadi kunci utama. Jika keamanan dan keselamatan di perbatasan terjaga, maka kerja sama ekonomi juga akan semakin kuat,” jelasnya.
Menanggapi kunjungan ini, Kepala PLBN Skouw, B. Mathilda Pusung, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Yan Permenas Mandenas terhadap berbagai isu di perbatasan.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan masukan yang diberikan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengawasan di PLBN Skouw,” ujar Mathilda.
Ia menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait dalam menjaga keamanan dan memanfaatkan fasilitas negara secara optimal guna menekan potensi ancaman di perbatasan.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan berbagai permasalahan yang dihadapi di PLBN Skouw dapat segera menemukan solusi, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pos perlintasan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat perbatasan.
Penulis: Anton Sudanto
Editor: Bagas Ramadhandy
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
BNPP RI Dorong PLBN Serasan Jadi Exit-Entry Point Kapal Wisata
PLBN Sota Perkuat Sinergi Pengawasan Perbatasan Lewat Kunjungan Baintelkam Polri
BNPP RI Matangkan Program Pendidikan dan Perdagangan di Kawasan Perbatasan Tahun 2026
PLBN Sota Terima Kunjungan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan RI, Pererat Sinergi di Ujung Timur Indonesia
Terima Kunjungan Polda Kalbar, PLBN Jagoi Babang Siap Dukung Ekspor Jagung ke Malaysia
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025