|
Berita
PLBN
PLBN Skouw Fasilitasi Repatriasi 19 ABK WNI Korban Perdagangan Orang Via Medsos
Dibuat Admin BNPP
01 Dec 2024, 19:12 WIB
JAYAPURA, PAPUA - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw berhasil memfasilitasi repatriasi (pemulangan) 19 anak buah kapal (ABK) WNI yang sebelumnya menjadi korban tindak pidana perdagangan orang. Para ABK tersebut dievakuasi dari kapal RUN ZHENG 05 yang berbendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan berlokasi di perairan Papua Nugini.
Kegiatan repatriasi ini dipimpin oleh Konsulat RI-PNG Alexander Tangkuman, serta melibatkan berbagai instansi terkait seperti KBRI Port Moresby, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Imigrasi, Bea Cukai, TNI, dan pihak Karantina Kesehatan, Jumat (29/11/2024).
Proses repatriasi dimulai dengan kedatangan 19 ABK di Zona Netral antara Indonesia dan Papua Nugini pada pukul 11.20 WIT. Setelah dinyatakan memenuhi syarat administrasi, para ABK dibawa ke PLBN Skouw untuk pemeriksaan kesehatan dan dokumen.
Selama pemeriksaan, terungkap fakta mengejutkan tentang modus para pelaku tindak pidana perdagangan orang yang memanfaatkan media sosial untuk merekrut korban.
Para ABK mengaku direkrut melalui Facebook dengan iming-iming pekerjaan yang menggiurkan, namun pada kenyataannya mereka dipaksa bekerja di kapal penangkap ikan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Perwakilan KBRI Port Moresby menjelaskan bahwa para ABK awalnya bekerja pada kapal yang terlibat dalam pencurian ikan di perairan Indonesia. Setelah kapal tersebut melarikan diri ke perairan Papua Nugini, aparat keamanan PNG menangkap kapal tersebut. Setelah melalui proses hukum di PNG, 19 ABK WNI ini akhirnya dipulangkan ke Indonesia melalui PLBN Skouw.
Menanggapi hal tersebut, Kepala PLBN Skouw Mathilda Pusung mengungkapkan rasa syukur dan keprihatinannya atas kasus tersebut. Ia juga mengatakan, bahwa ini merupakan bukti nyata kehadiran negara untuk melindungi warganya, terutama kepada mereka yang berada dalam kondisi masalah di luar negeri.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming pekerjaan yang menjanjikan tanpa melalui prosedur yang benar," ucap Mathilda.
Selain itu, Mathilda juga mengapresiasi kerja sama antara berbagai pihak yang terlibat dalam repatriasi ini. Ia menegaskan bahwa sinergi antar instansi sangat penting dalam menangani kasus perdagangan orang, terutama di daerah perbatasan negara.
Rencananya, para ABK yang baru dipulangkan akan diterbangkan langsung ke Jakarta. Namun, karena kendala tiket, mereka akan sementara ditampung di panti sosial atau penginapan dekat bandara sebelum difasilitasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk kembali ke daerah asal mereka.
Melalui keberhasilan repatriasi ini, PLBN Skouw yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kewaspadaan terhadap praktik penipuan dan perdagangan orang yang sering terjadi, terutama melalui media sosial.
Penulis: Anton Sudanto
Editor: Bagas Ramadhandy
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
PLBN Badau Dukung Pemusnahan Bibit Tanpa Dokumen Demi Lindungi Pertanian Nasional
PLBN Motamasin Fasilitasi Koordinasi Lintas Sektor Sambut HUT ke-80 RI di Kobalima Timur
Mengintip Kehidupan Warga Wutung Papua Nugini yang Menggantungkan Hidup dari Indonesia
Coffe Night di PLBN Aruk: Diskusi Santai Lintas Instansi, Pererat Sinergi di Ujung Negeri
PLBN Wini Dukung Eleminasi Malaria di NTT
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025