TIMOR TENGAH UTARA, NTT - Sebanyak 540 pelari beradu cepat dalam even lari lintas negara "Historic Cross Border Run Indonesia" pada Sabtu (6/7/2024) kemarin. Uniknya, lomba lari menembus perbatasan Indonesia - Timor Leste ini juga menjadi ajang persahabatan karena diikuti peserta dari kedua negara yang saling bertetangga.

Pukul 06.00 WITA, Gerbang Lintas Batas Negara (Tasbara) yang berada pada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini di Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi titik awal para pelari. Para pelari berbondong-bondong memperlihatkan kemampuan mengasah konsistensi berlari cepat.

Para pelari harus menaklukkan jarak sepanjang 12 kilometer, dengan rute menanjak pada kemiringan 40 hingga 60 derajat melewati bukit-bukit dengan pemandangan laut nan memesona. Usai melewati puluhan kilometer para pelari akan finis di Palaban District Oecusee, Timor Leste. 

Irma Handayani seorang pelari Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi yang tercepat pada kategori wanita. Ia berhasil menjadi juara pertama setelah mencatat waktu maksimal 45.57 menit. 

Catatan terbaik selanjutkan juga ditoreh Afriana Paijo yang juga merupakam WNI dengan waktu 48.02 menit. Selanjutnya, Nelia Martins, seorang pelari asal Timor-Leste berada di belakangnya dengan catatan waktu 50.29.

Afriana dan Nelia berhak berdiri di podium kedua dan ketiga atas kerja kerasnya. 

Pada kategori Putra, Joanito Fernandes, pelari asal Timor-Leste berhasil menjadi pelari yang tercepat. Ia berhak berdiri di podium pertama dengan torehan waktu 38.42 menit. 

Putra Joanito Fernandes berhasil, mengungguli rekan senegaranya Victorino Martins Da Costa, hanya dengan selisih detik. Victorino finish dengan catatan waktu 38.45 menit dan berhak berdiri di podium kedua.

Pada posisi ketiga, berhasil ditempati pelari Indonesia, Marselino Vareluan Fallo dengan catatan waktu 38.48 menit. 

Sebelumnya, seremoni pelepesan peserta dari Gedung Tasbara PLBN Wini juga dihadiri perwakilan Kedutaan Besar RI di Timor Leste, Okto Dorinus Manik; Presiden Otoritas RAEOA, Rogerio De Fatima Lobato; Direktur Event Nasional dan Internasional, Fransiskus Handoko. 

Selanjutnya, turut hadir melepas ratusan pelari, General Manager BRI Timor Leste, Bapak Roby Firmansjah Sastraatmadja dan Kepala PLBN Wini, Don Gaspar.

Selain pelaksanaan lomba lari, juga dilaksanakan bazar murah dan Gerakan Cinta Rupiah oleh Bank Indonesia. Dalam pelaksanaan bazar murah ini masyarakat dapat membeli minyak goreng sebanyak 1 liter dan gula pasir 1 kilogram dengan hanya membayar Rp71 menggunakan mobile banking. 

Penulis : Triwik Ratnadhi

Editor : Binsar Marulitua