NTT - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain menggelar acara Kirab Bendera Merah Putih yang berlangsung pada Kamis, 15 Agustus 2024. Kegiatan yang berlangsung meriah ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, perangkat desa, hingga anggota organisasi bela diri.

Acara Kirab Bendera Merah Putih ini dimulai pada pukul 17.00 WITA dengan start dari Pasar PLBN Motaain. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Silawan bersama Administrator PLBN Motaain, yang secara simbolis melepas iring-iringan peserta kirab.

Ratusan peserta yang mengikuti kirab ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar SD, SMP, hingga SMA/SMK. Selain itu, para perangkat desa dan anggota organisasi bela diri juga turut ambil bagian dalam acara ini. 

Kirab Bendera Merah Putih ini menempuh rute yang dimulai dari Pasar PLBN Motaain menuju Lapangan Desa Silawan. Sepanjang rute kirab, para peserta disambut oleh warga setempat yang berjejer di pinggir jalan, memberikan semangat dan dukungan. Penampilan drum band dari SMPN Silawan menjadi pembuka iring-iringan, membangkitkan semangat peserta dan warga yang hadir.

"Kami sangat antusias dengan adanya kirab ini. Ini adalah momen yang jarang terjadi, apalagi dilakukan di wilayah perbatasan seperti Motaain. Dengan adanya kirab ini, kami merasa lebih dekat dengan saudara-saudara di seluruh Indonesia yang juga merayakan HUT RI," kata Kabid PLBN Motaain, Maria Fatima Rika.

Acara kirab ini juga menjadi ajang unjuk kebolehan bagi organisasi bela diri yang ada di wilayah Motaain. Mereka tidak hanya mengarak bendera, tetapi juga mempersembahkan atraksi bela diri di sepanjang rute kirab. Atraksi ini mendapatkan apresiasi dari warga yang menyaksikan, terutama anak-anak yang tampak kagum dengan gerakan-gerakan bela diri yang dipertunjukkan.

PLBN Motaain yang terletak di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu pos lintas batas yang menghubungkan Indonesia dengan Timor Leste. Meskipun berada di perbatasan, semangat kebangsaan masyarakat di wilayah ini tetap tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT RI.

Kabid PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, menyampaikan bahwa acara kirab ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempererat persatuan dan kesatuan di wilayah perbatasan. 

"Kirab Bendera Merah Putih ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai simbol persatuan kita sebagai bangsa Indonesia. Meskipun kita berada di perbatasan, kita tetap satu dalam semangat kebangsaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa kegiatan kirab ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda, terutama pelajar yang menjadi peserta kirab. "Kami berharap, dengan mengikuti kirab ini, anak-anak dan remaja di sini semakin cinta kepada Indonesia dan bangga menjadi bagian dari bangsa ini," tambahnya.

Setelah tiba di Lapangan Desa Silawan, acara kirab diakhiri dengan upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Silawan, diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh peserta kirab dan warga yang hadir.

Suasana khidmat menyelimuti upacara pengibaran bendera ini. Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah di tengah lapangan, menjadi simbol kemerdekaan dan semangat juang masyarakat perbatasan. Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian daerah dan berbagai lomba yang melibatkan warga setempat.

Kirab Bendera Merah Putih yang diadakan di PLBN Motaain ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke-79 RI di wilayah perbatasan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air terus tumbuh di hati masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain.***

Editor: Muslikhin