|
Berita
Berita BNPP
Wujudkan Ekonomi Kreatif di Perbatasan, Puluhan UMKM di Belu Dibekali Ilmu Kerajinan Kayu dan Serat Alam Ramah Lingkungan
Dibuat Admin BNPP
17 Oct 2023, 10:45 WIB
BELU - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) seni kerajinan kayu dan serat alam berbasis ramah lingkungan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, di Hotel Matahari, Atambua Barat, Kabupaten Belu.
Bimtek yang berlangsung sejak tanggal 11 hingga 14 Oktober 2023 ini diikuti oleh 50 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Dekranasda Kabupaten Belu. Para peserta diajarkan oleh narasumber dari PT. Piviko Manunggal/Natura Home Deco, Yayasan Kumala, dan pelatih dari Natura Home Deco.
Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Gutmen Nainggolan, menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan Bimtek ini.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam teknik kerajinan kayu dan anyaman serat alam. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk kerajinan lokal di Kabupaten Belu," ungkap Gutmen Nainggolan.
Gutmen juga menegaskan tujuan lainnya, yakni meningkatkan daya saing produk kerajinan kayu dan anyaman serat alam dari Kabupaten Belu serta memberikan wawasan baru kepada UMKM binaan Dekranasda untuk berwirausaha.
"Semua ini diharapkan dapat membangun kemandirian dalam mendukung sektor kerajinan lokal, yang pada gilirannya akan turut meningkatkan perekonomian masyarakat," tukasnya.
Sebagai salah satu strategi pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif, Bimtek ini dianggap penting oleh pemerintah.
Hal ini khususnya untuk pelaku UMKM binaan Dekranasda Kabupaten Belu agar mereka dapat memperoleh ilmu dan wawasan baru tentang peluang usaha rumahan. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat meningkatkan usaha, nilai jual produk, serta membantu dalam pemasaran produk.
"Dalam tahap pelatihan, peserta Bimtek diajarkan untuk menggunakan bahan baku yang tersedia di sekitar mereka guna menghasilkan produk dengan nilai tambah. Salah satu contohnya adalah pengenalan teknik anyaman menggunakan bahan lokal seperti serat dari batang pisang, daun gewang, dan daun lontar," paparnya.
Di sisi lain, pada bidang kerajinan kayu, para peserta dibekali dengan pengetahuan tentang penggunaan peralatan yang dapat membuat hasil kerajinan kayu mereka lebih rapi dan mulus.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut (Asdep PKPL) BNPP, Dra. Farida Kurnianingrum mengatakan, bahwa kegiatan ini juga diarahkan sebagai pendukung harapan untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai kekuatan ekonomi nasional di masa depan.
Hal ini terutama untuk menghadapi berbagai tantangan dan isu strategis dalam memajukan ekonomi kreatif, khususnya subsektor kriya. "Bimbingan Teknis ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis, tapi juga bagian dari upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dan membangun potensi lokal," ujar Farida.
Setelah mengikuti Bimtek ini, Asisten Deputi Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut (Asdep PKPL) BNPP, Dra. Farida Kurnianingrum beserta stafnya melanjutkan perjalanan dinas ke Kabupaten Malaka.
Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pengelolaan potensi unggulan di kawasan perbatasan laut. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa sebagian besar sektor usaha berbasis potensi unggulan di Kabupaten Malaka masih berskala rumah tangga dan industri kecil.
Dalam konteks ini, kendala aksesibilitas dan konektivitas pemasaran produk lokal menjadi tantangan utama. Hal ini menyebabkan biaya transportasi yang tinggi, yang pada gilirannya berdampak pada sektor pariwisata di daerah tersebut.
"Perlu adanya upaya serius dari berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pemenuhan layanan dasar, terutama fasilitas dan layanan kesehatan. Peningkatan pembangunan akses perhubungan darat dari Malaka ke Atambua juga dianggap krusial," tukas Farida.
Pentingnya penanaman hutan mangrove tidak hanya sebagai pengendali abrasi, tetapi juga dapat menguatkan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat.
Daerah ini, yang juga berbatasan dengan Negara Timor Leste (Distrik Cova Lima) di bagian timur, perlu mendapatkan perhatian khusus dalam peningkatan kapasitas SDM dalam mengolah hasil produksi pertanian dan mengelola usaha ekonomi masyarakat.
Dengan demikian, Bimtek dan fasilitasi pengelolaan potensi unggulan di kawasan perbatasan membuktikan komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan mengoptimalkan potensi lokal demi kesejahteraan masyarakat. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. (Mus)
(Humas BNPP)
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
BNPP RI Matangkan Program Pendidikan dan Perdagangan di Kawasan Perbatasan Tahun 2026
PLBN Sota Terima Kunjungan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan RI, Pererat Sinergi di Ujung Timur Indonesia
Terima Kunjungan Polda Kalbar, PLBN Jagoi Babang Siap Dukung Ekspor Jagung ke Malaysia
Tepis Isu Liar, PLBN Motaain Tegaskan Tak Ada Kesepakatan Pengaturan Kendaraan di Area Parkir Zona Penunjang
Kolaborasi PLBN Aruk dan Satgas Pamtas, Kerja Bakti Bersihkan Jalan Dusun Aruk
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025