|
Berita
Berita BNPP
BNPP RI Pacu Implementasi RDTR Entikong Lewat Sinergi Lintas Sektor
Dibuat Admin BNPP
03 May 2025, 20:29 WIB
JAKARTA — Dalam upaya mengakselerasi implementasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di kawasan perbatasan negara, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan menggelar Forum Koordinasi Fasilitasi Perwujudan Struktur Ruang pada Kawasan Perbatasan Negara di Entikong, Selasa (29/4/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2023 tentang RDTR Kawasan Perbatasan Negara pada Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Entikong, Nanga Badau, dan Paloh Aruk di Kalimantan Barat (Kalbar).
Dalam pembuka diskusi, Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP RI, Irjen Pol. Edfrie R. Maith menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mewujudkan kawasan perbatasan yang aman sekaligus produktif.
“Kawasan perbatasan seperti Entikong memiliki fungsi ganda, baik sebagai gerbang pertahanan negara maupun sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Perlu ada strategi terpadu agar keduanya berjalan seimbang,” tegas Irjen Pol. Edfrie R. Maith.
Irjen Pol. Maith mengatakan, bahwa pentingnya pengelolaan kawasan perbatasan sebagai salah satu pilar utama kedaulatan negara.
“Perbatasan bukan hanya garis di peta, tetapi wajah Indonesia yang langsung berhadapan dengan negara tetangga. Kita harus bangun dengan kesungguhan dan visi yang terpadu,” tandasnya.
Adapun Forum ini dihadir oleh sejumlah narasumber dari kementerian dan lembaga teknis seperti Kementerian PUPR, Bappenas, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian Pertahanan, serta perwakilan dari pemerintah daerah Kabupaten Sanggau.
Asisten Deputi Penataan Ruang Kawasan Perbatasan BNPP RI, Drs. Ismawan Harijono, memaparkan bahwa diskusi strategis ini bertujuan untuk mengonfirmasi program prioritas, lokasi, sumber pendanaan, dan waktu pelaksanaan kegiatan struktur ruang sesuai Perpres Nomor 66 Tahun 2023 periode 2025–2029.
“Kegiatan ini bukan sekadar temu teknis, tetapi ruang untuk menyatukan arah dan langkah implementasi kebijakan tata ruang di kawasan perbatasan negara,” ujar Drs. Ismawan
Entikong dipandang sebagai kawasan strategis yang memerlukan pendekatan pembangunan kombinatif antara strategi pengembangan eksogen dan endogen.
Hasil analisis SWOT menunjukkan pentingnya penguatan infrastruktur dasar, pengembangan sektor pertanian, serta tata niaga komoditas unggulan termasuk kerja sama ekonomi lintas batas negara dengan Malaysia.
Diskusi lintas sektor ini juga mengungkap sejumlah kendala aktual di lapangan, seperti belum dioperasikannya Terminal Barang Internasional (TBI) Sanggau akibat belum tersedianya regulasi dan akses jalan yang memadai, serta kebutuhan jalan dan jembatan dengan spesifikasi kekuatan minimal 60 ton untuk mendukung mobilitas alat utama sistem senjata.
“Kami melihat pentingnya membentuk mekanisme pemantauan dan evaluasi yang kuat agar rencana tata ruang tidak berhenti di atas kertas. Sinkronisasi program dan anggaran menjadi kata kunci,” tutur Drs. Ismawan.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini tengah disusun skenario pembentukan Forum Penataan Ruang Nasional sebagai wadah pemecahan isu-isu pemanfaatan ruang secara terpadu.
Melalui forum ini, BNPP RI juga meminta kementerian/lembaga untuk menyampaikan capaian dan rencana kegiatan sesuai indikator program prioritas dalam Perpres 66/2023.
“Kami harapkan laporan yang lengkap dari K/L akan memperkuat basis data spasial dan mendukung pengambilan keputusan strategis ke depan,” lanjut Drs. Ismawan
Dengan terselenggaranya forum ini, BNPP RI menegaskan komitmennya dalam membangun perbatasan tidak hanya sebagai wilayah terluar, tetapi sebagai beranda terdepan bangsa. Sinergi antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk memastikan bahwa pembangunan kawasan perbatasan berjalan terarah, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Ke depan, perwujudan tata ruang di kawasan strategis seperti Entikong diharapkan tidak hanya memperkuat kedaulatan wilayah, tetapi juga membuka akses ekonomi baru yang inklusif dan berdaya saing.
Penulis: Bagas R
(Humas BNPP RI)
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
Bahas ICQS dan Pengamanan Gawai Dayak, PLBN Jagoi Babang Jajaki Kolaborasi Lintas Negara
BNPP RI Pacu Implementasi RDTR Entikong Lewat Sinergi Lintas Sektor
PLBN Serasan Pantau Harga Sembako dari Kapal Sabuk Nusantara 36, Pastikan Kebutuhan Pokok Tetap Terjangkau
Triwulan I 2025, Ekspor Lewat PLBN Motamasin Capai Rp31,6 Miliar
BNPP RI Soroti Penguatan Pos Pengamanan di Pulau Kecil Terluar sebagai Wujud Sinergi Kementerian dan Lembaga
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025