|
Berita
PLBN
BNPP RI Petakan Titik Nol Kilometer Selatan Indonesia di Pulau Rote, Perkuat Identitas Wilayah Terluar Indonesia
Dibuat Admin BNPP
07 Oct 2025, 10:43 WIB
Jakarta - Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) melalui Asisten Deputi Infrastruktur Fisik melaksanakan kegiatan survei identifikasi di titik nol kilometer bagian selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam rencana pembangunan Monumen Titik Nol Kilometer bagian selatan Indonesia, yang akan menjadi penanda salah satu batas terluar wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP RI, Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong, menjelaskan bahwa survey pada titik nol kilometer bagian selatan Pulau Rote merupakan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selaku Kepala BNPP RI sebagai wujud penguatan simbol kedaulatan dan identitas geografis Indonesia.
“Pembangunan titik nol kilometer di Pulau Rote ini memiliki makna strategis, tidak hanya sebagai penanda batas wilayah selatan Indonesia, tetapi juga sebagai simbol keutuhan NKRI yang perlu dijaga,” ujar Mayjen TNI (Purn) Ramses.
Ia menambahkan, kegiatan survei ini menjadi tahapan penting untuk memastikan keakuratan titik koordinat dan kelayakan lokasi yang nantinya akan digunakan sebagai dasar penyusunan desain serta dokumen teknis pembangunan titik nol kilometer.
Survei identifikasi di lapangan tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Infrastruktur Fisik BNPP RI, Amrullah M. Ridha, yang menyebutkan bahwa lokasi titik nol berada di Desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, pada koordinat 113°33′17.10″BT dan 11°0′33.50″LS.
“Lokasi ini berada di area pantai berkarang dengan penanda berupa tapak semen dan bendera merah putih yang sudah ditancapkan sebelumnya. Akses menuju lokasi berjarak sekitar 21 kilometer dari Baa, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit,” jelas Amrullah.
Meski kondisi jalan menuju titik tersebut masih belum sepenuhnya baik, Amrullah menilai kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menggabungkan nilai sejarah, geografis, dan kebanggaan nasional.
“Kami akan segera mengusulkan penyusunan master plan dan dokumen engineering design (DED) agar rencana pembangunan monumen dapat segera direalisasikan dengan perencanaan yang matang,” tambahnya.
Pembangunan Titik Nol Kilometer di Pulau Rote diharapkan menjadi simbol kehadiran negara hingga ke batas selatan Indonesia sekaligus memperkuat identitas wilayah perbatasan.
Melalui langkah awal berupa survei identifikasi ini, BNPP RI terus berkomitmen untuk menghadirkan infrastruktur perbatasan yang tidak hanya mempertegas kedaulatan NKRI, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan terluar nusantara.
Penulis: Bagas R
(Humas BNPP RI)
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
Irau Malinau, Pesta Budaya yang Menyatukan Bumi Intimung
BNPP RI Petakan Titik Nol Kilometer Selatan Indonesia di Pulau Rote, Perkuat Identitas Wilayah Terluar Indonesia
Unik ! Ruang Tamu di Indonesia, Dapur di Malaysia
BNPP RI Dorong Pengembangan Kabupaten Bengkalis sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Perbatasan Melalui Pengukuran IPKP
Tanguk Iban, Simbol Identitas Budaya yang Dijaga di Perbatasan Badau
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025