JAYAPURA, PAPUA - Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-14 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw menjadikan momentum perayaan ini sebagai ajang refleksi perjalanan panjang dalam mengelola batas wilayah negara dan kawasan perbatasan.

Perayaan HUT ke-14 BNPP yang digelar di PLBN Skouw ini ditandai dengan dilaksanakannya upacara bendera yang diikuti oleh pegawai PLBN Skouw dan seluruh pegawai dan staf Customs, Immigration, Quarantine and Security (CIQS) pada, Selasa (17/9/2024).

PLBN Skouw memaknai, bahwa selama 14 tahun BNPP beridiri telah memberikan kontribusi secara signifikan serta menghadirkan perbatasan sebagai beranda depan negara yang berdaulat dan sejahtera. Pada momentum perayaan ini juga, dapat diartikan sebagai refleksi terhadap capaian yang telah diraih serta untuk merumuskan langkah-langkah strategis BNPP kedepan.

Kepala PLBN Skouw Mathilda Pusung, menyampaikan bahwa pengelolaan perbatasan merupakan tugas yang kompleks dan membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan.

"Selama 14 tahun berdiri, BNPP telah berupaya keras untuk membangun perbatasan yang aman, tertib, dan sejahtera. Namun, kita juga harus mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus diatasi," ujar Mathilda.

Ia mengungkapkan, salah satu tantangan terbesar dalam membangun kawasan perbatasan adalah koordinasi antar kementerian dan lembaga dengan pemerintah daerah.

Perbedaan kepentingan dan prioritas seringkali menjadi penghambat pelaksanaan program pembangunan perbatasan, serta keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia juga menjadi kendala yang signifikan.

"Untuk mengatasi tantangan tersebut, kita perlu memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga. Selain itu, perlu dilakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang bertugas di perbatasan," ucapnya.

Meskipun demikian, dengan dukungan pemerintah dan masyarakat serta berbagai program yang telah dicanangkan. Mathilda optimis, bahwa masa depan pengelolaan perbatasan akan semakin cerah dan yakin dengan pengelolaan kawasan perbatasan oleh BNPP dapat mewujudkan visi Indonesia Emas melalui pembangunan perbatasan yang berkelanjutan.

Selain itu, Mathilda juga menyampaikan, mengenai sejumlah program pengembangan yang akan dilakukan di PLBN Skouw. Hal ini berkaitan pada fokus pengembangan di kawasan PLBN Skouw.

"Terdapat empat fokus pengembangan, yang pertama mengenai peningkatan pada infrastruktur pembangunan yakni pada fasilitas pendukung seperti jalan, jembatan, dan jaringan komunikasi untuk memperlancar arus lalu lintas barang dan orang," terang Mathilda.

Fokus pengembangan selanjutnya, mengenai pengembangan ekonomi lokal, yakni pada pemberdayaan masyarakat perbatasan melalui program-program peningkatan produktivitas dan pemasaran produk lokal.

"Yang ketiga fokus pengembangan pada penguatan keamanan, seperti peningkatan pengawasan dan patroli perbatasan untuk mencegah masuknya barang ilegal dan tindakan kejahatan," pungkasnya.

Serta fokus pengembangan yang terakhir, lanjut Mathilda, mengenai pelestarian lingkungan kawasan perbatasan dengan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan untuk melestarikan keseimbangan ekosistem.

Perayaan HUT BNPP ke-14 di PLBN Skouw menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen bersama dalam membangun perbatasan yang lebih baik. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan perbatasan Indonesia dapat menjadi beranda depan negara yang aman, maju, dan sejahtera.

Penulis: Anton Sudanto

Editor: Bagas Ramadhandy