Timor Tengah Utara, NTT - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan memfasilitasi forum koordinasi teknis antara delegasi Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dalam rangka persiapan pelaksanaan Join Field Survey (JFS) RI-RDTL Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Wisma Indonesia PLBN Napan pada Jumat, (18/7/2025).

Pertemuan lintas negara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kepala PLBN Napan, Tim Survei dari Badan Informasi Geospasial (BIG) RI dan Direcao Nacional da Informacao Geoespacial (DNIG) Timor Leste, perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kehakiman RDTL, serta unsur TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL Yon Arhanud 15/DBY.

Turut hadir pula jajaran Imigrasi, Bea Cukai, serta pejabat teknis dari PLBN Napan yang secara aktif mendukung jalannya forum tersebut.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas secara rinci rencana pengukuran dan pembangunan pilar batas negara di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Kepala PLBN Napan, Don Gaspar, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menjaga kejelasan dan integritas batas wilayah.

"PLBN Napan berkomitmen untuk mendukung penuh proses penegasan batas wilayah antara Indonesia dan Timor Leste. Forum ini menjadi wujud nyata sinergi dan semangat persahabatan dua negara bertetangga," ungkap Don Gaspar.

Dalam diskusi teknis, disepakati bahwa Pemerintah Timor Leste rencananya akan membangun sekitar 100 pilar batas, mulai dari Desa Sono hingga Pos Baen Desa Nainaban, dengan tipe pilar auxiliary dan main border. 

Sementara itu, pihak Indonesia melalui BIG RI akan membangun 20 pilar tambahan di wilayah Citrana, Desa Natemnanu, dengan tipe auxiliary.

Lebih lanjut, Don Gaspar menjelaskan bahwa kedua pihak juga telah menyetujui pelaksanaan joint reconnaissance atau peninjauan lapangan bersama guna menentukan titik-titik pembangunan pilar. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari 19 hingga 22 Juli 2025.

"Kami berharap proses ini berjalan lancar sesuai jadwal dan dapat memperkuat kerja sama bilateral dalam penegasan batas negara. PLBN Napan siap menjadi garda terdepan dalam memfasilitasi langkah-langkah strategis ini," tambahnya.

Pertemuan koordinatif ini mencerminkan semangat keterbukaan, kolaborasi, dan kesepahaman dalam membangun perbatasan yang aman, jelas, dan tertib antara Indonesia dan Timor Leste.

Dengan difasilitasinya forum ini, PLBN Napan yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI menunjukkan bahwa PLBN tidak hanya berfungsi untuk menjalankan pelayanan lintas batas saja, tetapi juga menjadi simpul strategis dalam proses diplomasi teknis yang dapat menjaga kedaulatan dan integritas wilayah negara.

Penulis: Titin

Editor: Bagas R