|
Berita
PLBN
PLBN Sei Nyamuk Sampaikan Aspirasi Masyarakat Perbatasan kepada Menteri Tito Saat Gerbangdutas di Kalbar
Dibuat Admin BNPP
30 Aug 2024, 10:07 WIB
NUNUKAN, KALTARA - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk sampaikan aspirasi masyarakat perbatasan melalui video conference yang tersambung dengan zoom meeting bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), pada kegiatan Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) Ke-12 Tahun 2024 yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak, Selasa (27/08/2024).
Dalam video conference tersebut, Kepala PLBN Sei Nyamuk Hariman Latuconsina mengawali dengan memperkenalkan para petugas dan staf perwakilan Custom, Immigration, Quarantine (CIQ) yang bertugas di PLBN Sei Nyamuk, serta Syahbandar Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sungai Nyamuk.
Ia menyampaikan, terkait aspirasi masyarakat kawasan perbatasan yang menginginkan untuk segera diresmikannya PLBN Sei Nyamuk sebagai gerbang perlintasan antara Indonesia menuju Malaysia maupun sebaliknya.
"Izin melaporkan yang perlu kami sampaikan kepada Bapak Menteri itu harapan dari masyarakat Sebatik pada umumnya untuk pelaksanaan peresmian (PLBN) oleh Pak Presiden, demikian bapak," ucap Hariman dalam sambungan video conference di Plaza Tasbara, PLBN Sei Nyamuk.
Hariman juga menambahkan, bahwa saat ini dalam aktivitas di lintas batas negara, masyarakat kawasan perbatasan masih menggunakan jalur perlintasan tradisional melalui Pulau Nunukan untuk menuju Malaysia maupun ke Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Tito mengatakan bahwa dirinya telah menyampaikan aspirasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo terkait peresmian PLBN Sei Nyamuk sekaligus bersamaan dengan peresmian PLBN lainnya yang belum diresmikan.
“Ada lima yang sudah operasional yang belum diresmikan dan ada dua yang sedang tahap akhir pembangunan, saya sudah sampaikan kepada beliau apakah mau diresmikan satu persatu didatangi atau dilakukan secara serempak,” ujar Menteri Tito dalam sambungan video conference di Kantor Gubernur Kalimantan Barat.
Sementara itu, terkait dengan permasalahan mengenai perundingan batas wilayah yang ada di Pulau Sebatik sebagai tempat berdirinya PLBN Sei Nyamuk, saat ini diketahui bahwa pemerintah Indonesia telah berhasil menyelesaikan Outstanding Boundary Problems (OBP) Pulau Sebatik dengan Pemerintah Malaysia.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2020-2024 di Jakarta, 6 Juni lalu, bahwa dengan berakhirnya perundingan tersebut, maka sebagian wilayah Pulau Sebatik yang disengketakan telah disepakati menjadi bagian dari negara Indonesia.
Dari kesepakatan batas darat antara Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, terdapat lahan seluas 127 hektare milik Malaysia yang diserahkan kepada Indonesia.
Pulau sebatik sebagai salah satu pulau kecil yang terletak di wilayah Timur Laut Pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia, merupakan tempat dimana berdirinya bangunan PLBN Sei Nyamuk sebagai salah satu PLBN tipe laut yang dikelola oleh BNPP.
Penulis: Aldo Samuel Jaya
Editor: Bagas Ramadhandy
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
PLBN Skouw Jadi Destinasi Favorit Baru Bagi Komunitas Sepeda Jayapura
Triwulan I 2025, Ekspor Lewat PLBN Motamasin Capai Rp31,6 Miliar
PLBN Serasan Fasilitasi Solidaritas Pekerja Perbatasan di Hari Buruh
Bahas ICQS dan Pengamanan Gawai Dayak, PLBN Jagoi Babang Jajaki Kolaborasi Lintas Negara
BNPP RI Pacu Implementasi RDTR Entikong Lewat Sinergi Lintas Sektor
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025