Logo BNPP
Badan Nasional Pengelola PerbatasanRepublik Indonesia (BNPP RI)
Beranda

|

Berita

PLBN

Pulau-Pulau Terluar Sumatera: Surga Bahari dan Benteng Maritim Nusantara

Dibuat Admin BNPP

03 Nov 2025, 10:36 WIB

Pulau-Pulau Terluar Sumatera: Surga Bahari dan Benteng Maritim Nusantara

Oleh: Drs. Hamidin - Kelompok Ahli BNPP RI


Dari ufuk barat Sumatera, matahari tenggelam perlahan di balik Samudra Hindia, memantulkan warna jingga keemasan yang menari di atas ombak. Di kejauhan, peselancar menaklukkan gelombang Mentawai, sementara di Pulau Tikus, tukik-tukik mungil melangkah menuju laut lepas. 


Di sinilah batas barat Indonesia berpadu dengan denyut kehidupan bahari yang kaya, menegaskan bahwa pulau-pulau terluar bukan sekadar garis di peta, melainkan wajah sejati peradaban maritim Nusantara.


Pulau-pulau seperti Mentawai, Nias, Enggano, dan Pulau Tikus Bengkulu adalah etalase keindahan laut tropis Indonesia sekaligus benteng alami yang menjaga kedaulatan di ujung barat negeri. 


Masing-masing memiliki pesona, karakter, dan potensi yang luar biasa untuk pariwisata berkelanjutan dan konservasi laut.


Pulau Tikus, Bengkulu: Permata Kecil di Tengah Samudra


Terletak sekitar 10 hingga 12 kilometer dari Kota Bengkulu, Pulau Tikus bisa dicapai dalam 30 hingga 45 menit menggunakan perahu motor. Ukurannya kecil, tetapi pesonanya besar, lautnya jernih, karang berwarna-warni, dan suasana damai menjadikannya tempat ideal untuk menyelam dan snorkeling.


Dengan visibilitas mencapai 15 meter pada musim kemarau, perairan Pulau Tikus menyajikan panorama bawah laut yang memesona. Beragam biota laut seperti ikan badut, bintang laut biru, dan karang keras hidup harmonis di titik penyelaman populer seperti “Lobang” dan “Karang Bayang” dengan kedalaman bervariasi antara 12 hingga 35 meter.¹


Tak hanya itu, pulau ini juga menjadi pusat konservasi penyu hijau (Chelonia mydas), di mana wisatawan dapat berpartisipasi dalam kegiatan pelepasan tukik ke laut—aura edukatif sekaligus ajakan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut.²


Selain diving, Pulau Tikus menawarkan sensasi surfing ringan di sisi timur dan utara bagi peselancar pemula. Di sisi barat, ombak Samudra Hindia menghadirkan tantangan bagi mereka yang berpengalaman. Pulau ini juga berperan sebagai pelindung alami garis pantai Bengkulu dari abrasi laut.³


Mentawai: Mekahnya Para Peselancar Dunia


Sekitar 150 kilometer dari pesisir Sumatera Barat, Kepulauan Mentawai dikenal luas sebagai salah satu destinasi surfing terbaik di dunia. Ombak tinggi dari Samudra Hindia bertemu dengan gugusan karang yang membentuk gelombang sempurna. Lebih dari 400 titik selancar tersebar di Mentawai, termasuk Lances Right, Macaronies, E-Bay, dan Hollow Tree. 


Spot Macaronies bahkan dinobatkan oleh World Surf League sebagai salah satu dari sepuluh lokasi selancar terbaik dunia, dengan ombak mencapai tujuh meter pada puncak musim antara April hingga Oktober.⁴


Pemerintah daerah bersama masyarakat setempat kini menerapkan sistem kuota wisata dan pembatasan kapal untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut.


Selain surfing, Mentawai juga menawarkan pengalaman menyelam dengan keindahan bawah laut di Pulau Sipora dan Siberut. Terumbu karang yang masih sehat menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan tropis, sekaligus menjadi laboratorium alam bagi penelitian kelautan.


Nias: Adrenalin dan Tradisi yang Berpadu


Lebih ke utara, Pulau Nias di Sumatera Utara memadukan pesona olahraga ekstrem dan kekayaan budaya. Pantai Sorake di Teluk Lagundri terkenal sebagai lokasi surfing kelas dunia, dengan ombak mencapai 3–5 meter dan lintasan panjang hingga 200 meter.⁵


Setiap tahun, ajang World Surf League (WSL) Nias Pro digelar di sini, menarik peselancar internasional dari berbagai negara.


Selain menantang adrenalin, Nias juga memikat dengan budaya khasnya. Tradisi Fahombo (lompat batu) dan rumah adat megalitik menjadi daya tarik tersendiri.


Sementara itu, Kepulauan Hinako di sekitar Nias menawarkan spot diving alami dengan visibilitas tinggi dan biota laut yang melimpah serta ideal bagi penyelam yang mencari ketenangan dan keaslian alam.


Enggano: Pulau Sunyi Penjaga Barat Nusantara


Pulau Enggano di Provinsi Bengkulu merupakan salah satu dari 111 pulau terluar Indonesia. Dikelilingi laut dalam dan karang besar, Enggano menjadi habitat ikan napoleon, barakuda, dan pari manta. Pulau ini juga menjadi jalur migrasi ikan pelagis besar serta tempat bertelur penyu laut.


Keterpencilan Enggano justru menjaga kelestarian alam dan budaya masyarakatnya yang masih sangat alami. Potensi wisata bahari, riset kelautan, dan ekowisata berbasis komunitas menjadikan Enggano sebagai simbol keseimbangan antara manusia dan alam.


Menjaga Laut, Menjaga Peradaban


Pulau-pulau terluar Sumatera tidak hanya menyimpan keindahan, tetapi juga pesan penting tentang tanggung jawab. Ombak besar dan karang yang hidup menjadi penopang keseimbangan ekologi sekaligus penegas jati diri bangsa maritim.


Menjaga laut berarti menjaga masa depan. Dalam setiap gelombang yang menyapu pantai, tersirat panggilan untuk melindungi batas-batas negeri dan menjaga harmoni dengan alam. 


Dari Pulau Tikus hingga Enggano, dari Nias hingga Mentawai, setiap batas laut Indonesia bukan hanya garis pertahanan, tetapi juga cermin kejayaan dan kebijaksanaan bangsa yang hidup dari laut dan untuk laut.



(Humas BNPP RI)


Catatan Kaki


1. Data lokasi penyelaman Pulau Tikus berdasarkan Komunitas Penyelam Bengkulu, 2024.

2. Program konservasi Penyu Hijau oleh Pokdarwis Pulau Tikus dan DKP Bengkulu, 2023.

3. Kajian Arus Samudra Hindia, BRIN, 2022.

4. World Surf League Report: Top 10 Global Surf Spots, 2023.

5. World Surf League – Nias Pro Championship Report, 2024.


Tentang Penulis


Hamidin adalah anggota Kelompok Ahli Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI). Aktif menulis tentang isu-isu perbatasan, kemaritiman, dan pengelolaan wilayah pulau-pulau kecil terluar sebagai bagian dari diplomasi kedaulatan dan pembangunan berkelanjutan.

Share

Kategori Berita

Berita BNPP

1029

PLBN

600

Berita Nasional

70

Berita Perbatasan

252

Pers Rilis

40

Berita Utama

725

Berita Terbaru

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/cf2bb96f-ab7c-4be4-ac99-2a457a812f86.jpeg

BNPP RI Lakukan Pemantauan dan Evaluasi di Pulau Kawaluso Perkuat Pengelolaan Wilayah Terluar NKRI

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/bf3756e1-25f8-4cbd-9a2c-72574f29445a.jpeg

Pulau-Pulau Terluar Sumatera: Surga Bahari dan Benteng Maritim Nusantara

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/c7be8027-7630-4c0a-affd-90484b275f97.jpeg

PLBN Badau Wujudkan Ruang Publik Modern sebagai Pusat Aktivitas Sosial Masyarakat Perbatasan

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/90893aa1-631f-4d98-9c36-548b2268302b.jpeg

PLBN Jagoi Babang Dukung Penguatan Identitas Kebangsaan Lewat Seminar Budaya di Perbatasan

https://apibackend.bnpp.go.id/images/news/fb8b3dcd-0c24-4019-8254-0ac6c00c1310.jpeg

BNPP RI Lakukan Penilaian IPBWN di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Perkuat Pengelolaan Perbatasan Laut

Berita Terkait
Logo BNPP

Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)

Location Icon

Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340

Phone Icon

021-31924491

Email Icon

info@bnpp.go.id

White Facebook Icon
White Twitter Icon
White Instagram Icon
White Tiktok Icon
White Youtube Icon

© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2025