Kapuas Hulu, KALBAR - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Kepala PLBN Badau Teguh Priyadi menghadiri undangan acara Gawai Umat Katolik Perbatasan di Gereja St. Monfort Badau pada, Selasa (18/6/2024).

Teguh menyampaikan apresiasinya atas peran gereja dalam membangun persatuan masyarakat di perbatasan negara melalui kegiatan keagamaan.

Bahwa acara ini merupakan bentuk kegiatan yang dikenal sebagai tradisi masyarakat Dayak sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. Secara khusus, kegiatan Gereja Katolik di perbatasan negara ini merupakan bentuk Inkulturasi Gereja.

“Kegiatan seperti ini layak diapresiasi. Ini sangat unik, biasanya orang mengenal Gawai itu dilakukan secara adat, akan tetapi Gereja Katolik justru hadir dan terbuka bagi tradisi komunitas umatnya," ungkap Teguh.

Teguh juga menambahkan, bahwa ia berharap kegiatan seperti ini perlu dilestarikan kedepan, demi membangun semangat persatuan sekaligus melestarikan tradisi adat masyarakat di kawasan perbatasan negara.

Sementara itu, acara yang juga dihadiri oleh Romo Leonardus Hendra OFM sekali Pastor Paroki St. Monfort Badau menjelaskan, bahwa selain sebagai bentuk syukuran, acara ini sekaligus untuk menyambut kedatangan Monsinyur (Mgr) Samuel Oton Sidin, OFM. Cap selaku Uskup Keuskupan Sintang.

"Acara ini dihadiri tidak hanya umat Katolik di Paroki Badau, melainkan juga gabungan dari beberapa Paroki diantaranya Paroki Lanjak, Martinus, dan Nanga Kantuk," ujar Romo Leonardus.

Sebagai informasi, kegiatan Gawai di Gereja St. Monfort Badau ini berlangsung selama dua hari. Diawali dengan pembukaan sekaligus penyambutan Uskup pada, Selasa 18/06/2024 dan ditutup dengan Misa Inkulturasi Gereja secara langsung yang dipimpin oleh Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap pada hari kedua pada, Rabu 19/06/2024. http://namabayimu.com/

Diketahui, kawasan perbatasan negara di Kabupaten Kapuas Hulu ini merupakan salah satu daerah dengan jumlah penduduk dengan penganut agama katolik terbesar. Hal tersebut berdasarkan data statistik sektoral Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023, yang mencatatkan jumlah penduduk penganut katolik di Kalimantan Barat sebanyak 1,2 juta penduduk.

Penulis: Fredrikus Hia

Editor: Bagas Ramadhandy