|
Berita
Berita BNPP
Usai Pelatihan Pengembangan Usaha Bersama BNPP, UMKM di Jagoi Babang Kemas Produk Secara Mandiri
Dibuat Admin BNPP
19 Sep 2024, 13:54 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Irjen Pol Makhruzi Rahman menyampaikan, usai mengikuti pelatihan bimtek pengembangan usaha UMKM pada bulan Agustus lalu di kawasan perbatasan Jagoi Babang, diketahui terdapat peserta dari pelatihan telah membuahkan hasil dengan produk olahan yang dikemas secara mandiri.
"Masyarakat di kawasan perbatasan Jagoi Babang dapat merasakan manfaatnya, dari pelatihan bimtek bagi para UMKM yang diselenggarakn pada tanggal 15 dan 16 Agustus lalu. Saat ini, pelaku UMKM sudah bisa menghasilkan produk olahannya yang dikemas secara mandiri," ungkap Irjen Pol Makhruzi, Selasa (17/9/2024).
Dia menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Keasdepan Potensi Kawasan Perbatasan Darat (PKPD) BNPP ini menyasar kepada para pelaku UMKM di kawasan perbatasan Jagoi Babang yang bertujuan agar dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia untuk menjadi lebih produktif, kreatif, dan inovatif dalam menghasilkan suatu produk.
Tambahnya, kegiatan pelatihan ini dihadiri sebanyak 45 orang peserta secara langsung dari para pelaku usaha UMKM di Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Seluas, Kecamatan Siding, Kecamatan Tujuh Belas, Kecamatan Ledo, dan Kecamatan Sanggau Ledo.
"Terselenggaranya pelatihan UMKM di kawasan perbatasan ini dikarenakan, Kabupaten Bengkayang memiliki potensi terhadap hasil pertanian yang dapat dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat lokal berupa kopi, madu, dan jahe," ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian (HOK) BNPP Ferry Dachri selaku Tim Penyelenggara Pelatihan Bimtek mengungkapkan, diketahui bahwa dari peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan UMKM pada bulan Agustus lalu telah berhasil meningkatkan kapasitas serta potensi yang dimiliki oleh peserta.
"Antusias pelaku UMKM sangat luar biasa, dari setiap kecamatan mereka membuat berbagai kreasi dari olahan kopi, jahe, untuk dapat dipasarkan secara lokal sehingga dapat menambah nilai tambah terhadap barang atau produk yang dihasilkan. Namun, hanya saja butuh peningkatan pada kegiatan pemasaran dalam penjualan agar dapat lebih laku dipasaran," pungkas Ferry.
Kedepan BNPP berharap, dari hasil pelatihan UMKM yang difasilitasi oleh BNPP pada bulan Agustus lalu, nantinya akan lebih banyak lagi para pelaku UMKM yang dapat menciptakan produk secara mandiri dengan daya saing yang tinggi.
"Semoga dengan terciptanya produk olahan secara mandiri dari salah satu pelaku UMKM di kawasan perbatasan Jagoi Babang ini, dapat memicu pelaku usaha lainnya untuk turut berpartisipasi dalam menjual produk olahan yang dikemas secara mandiri sehingga dapat meningkatkan perekonomian di kawasan perbatasan," jelasnya.
Penulis: Bagas Ramadhandy
(HUMAS BNPP)
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
Mendagri Tito Karnavian Angkat Robert Simbolon Sebagai Anggota Kelompok Ahli BNPP
PLBN Wini Meriahkan HUT BNPP ke-14 dengan Lomba Tradisional Antar Instansi
Usai Pelatihan Pengembangan Usaha Bersama BNPP, UMKM di Jagoi Babang Kemas Produk Secara Mandiri
HUT ke-14 BNPP, PLBN Aruk Tebar Doorprize dan Hadiah Lomba dalam Makrab
Meriahkan HUT ke-14 BNPP RI, PLBN Wini Gelar Perlombaan Menggambar dan Mewarnai
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2024