BELU - Selasa, menjadi hari berlangsungnya pasar mingguan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Silawan, Tasifeto Timur, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pada “hari pasar”, para warga Batugade, Timor Leste akan menyeberang ke Indonesia untuk berbelanja di Pasar PLBN Motaain yang dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Lokasinya hanya kurang lebih sekitar 400 meter dari gerbang pembatas wilayah Indonesia- Timor Leste yang berada di zona inti PLBN. 

Hari pasar berlangsung hanya beberapa jam, sejak dimulai pukul 09.00 WIT -12.00 WIT. Pada hari pasar ini, pedagang di perbatasan negara yang datang dari beberapa desa wilayah Kabupaten Belu mampu meraup keuntungan dari para pelancong Timor Leste.

Uniknya, para pembeli dari Timor Leste bisa masuk dan membeli barang hingga kebutuhan pokok tanpa menggunakan paspor dengan beberapa ketentuan.

Salah satu ketentuannya adalah para pembeli dari Timor Leste hanya diperbolehkan memasuki area pasar dan dilarang beranjak meninggalkan pasar menuju wilayah Indonesia. 

Peraturan masuknya para pembeli dari Timor Leste ke Indonesia tanpa berpaspor, sudah sesuai dengan kesepakatan dari pemangku jabatan baik dari pihak pemerintah Indonesia dan Timor Leste yang dulunya pernah menjadi satu bagian. 

Pada Selasa (22/10/2024), berdasarkan pendataan salah seorang staf PLBN Motaain, tercatat pendapatan keseluruhan para pedagang di 'lapak basah' mencapai kurang lebih Rp40 juta. Sedangkan pada area foodcourt, pendapatan para dagang mencapai kurang lebih Rp10 juta. 

Untuk diketahui, lapak basah yang menjual barang dagangan yang memerlukan banyak air dan area sanitasi, seperti daging, sayuran dan buah. 

Barang-barang yang menjadi favorit untuk diborong warga Timor Leste merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti sayur-sayuran, ikan basah, ikan kering, daun sirih. 

Selain itu, berbagai kuliner seperti "nasi padang", bakso, sei babi maupun makanan- makanan lokal yang tersedia di Foodcourt Pasar PLBN Motaain. 

Pakaian, aksesoris handphone, parfum, barang elektronik dan berbagai perabotan dapur juga turut menjadi incaran para pembeli dari Timor Leste. 

Dia sekitar area Pasar PLBN Motaain, juga sudah terdapat tempat penukaran uang atau money changer atas dukungan perbankan dari Bank NTT.

Kepala PLBN Motaain, Maria Farima Rika, saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan bahwa, pada hari pasar, pengelola PLBN Motaain memfasilitasi pengunjung dari Batugade, Timor Leste untuk berbelanja di Pasar PLBN Motaain. 

Para staf BNPP yang bertugas di PLBN Motaain juga tak luput untuk mendata pengunjung dan melakukan pengawasan. Di sekitar area Pasar, PLBN Motaain juga memfasilitasi tempat penukaran uang atau money changer. 

"Setiap hari pasar, kami melakukan pendataan pengunjung di Pasar PLBN Motaain baik dari Indonesia maupun dari Batugade, Timor Leste, yang datang untuk berbelanja" ungkap Rika, Selasa.

Menurutnya, pengunjung dari Timor Leste, diperbolehkan membawa kendaraan dengan tempat parkir yang sudah disediakan yaitu di area Terminal Kedatangan. Selanjutnya pengunjung diarahkan untuk berjalan kaki ke Pasar PLBN Motaain dan tidak diperbolehkan keluar dari kawasan PLBN Motaain. 

Rika menambah penjelasan bahwa, berdasarkan pendataan jumlah pengunjung dari Batugade, Timor Leste, tercatat sebanyak 655 orang berbelanja di Pasar PLBN Motaain. Jumlah pengunjung dari Batugade Timor Leste di Pasar PLBN Motaain setiap minggu terus bertambah. 

Penulis : Yohanes Mario Uran

Editor : Binsar Marulitua