|
Berita
Berita BNPP
PLBN Wini Lakukan Mitigasi Dini Penyebaran MPOX di Perbatasan RI - Timor Leste
Dibuat Admin BNPP
23 Sep 2024, 7:31 WIB
TIMOR TENGAH UTARA, NTT - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini yang dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) turut merespons upaya pencegahan virus Monkeypox atau Mycoplasma Pneumoniae Outbreak Konsistent (MPOK) yang telah mewabah di beberapa negara dunia dan mulai menyebar di Indonesia.
PLBN Wini di Insana Utara, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pintu masuk perlintasan orang dan barang yang terhubung dengan Sakato, Oecusse Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), telah melakukan pengawasan kepada pelintas dan memberikan informasi kepada masyarakat di perbatasan negara
Selain itu, upaya mitigasi dini lainnya adalah dengan memfasilitasi kegiatan sosialisasi penyebaran penyakit MPOX yang dilakukan dengan bersinegi bersama Balai Karantina Kesehatan Kelas 1 Kupang Wilayah Kerja Wini. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Jumat, 20 September 2024, di Aula Lantai 2 PLBN Wini.
Koordinator Karantina Kesehatan, PLBN Wini, Alexander Sakunab dalam acara sosialisasi tersebut menjelaskan bahwa, tracking terhadap penyebaran penyakit MPOX ini dilakukan karena virus tersebut sudah mulai masuk ke wilayah Indonsia.
"Jadi demi menjaga dan mencegah supaya tidak terjadinya penyebaran, kita perlu mengetahui secepat mungkin agar dapat menangkal penyebarannya. Sebagai pintu terdepan Indonesia, sudah seharusnya mengetahui penyakit tersebut," jelas Alexander Sakunab.
Sementara itu, Kepala PLBN Wini, Reynold Uran, menyebutkan bahwa kegiatan ini wajib menjadi dasar pengetahuan untuk semua khalayak. Apalagi kepada komponen kementerian dan Lembaga yang bertugas di 'pintu negara' ini. "Hal ini agar dapat menangkal penyebaran virus tersebut supaya tidak menjadi boomerang bagi wilayah kita," ungkap Reynold.
Kegiatan sosialisasi penyakit MPOX di PLBN Wini juga dihadiri oleh pihak Customs, Immigration, Quarantine, and Security (CIQS) dari Timor Leste di Pos Sakato, Oecussee, Timor Leste. Selain itu turut menghadiri, Kepala Desa Humusu Wini, Kapolsek Insana Utara, Danramil Insana Utara, dan juga Puskesmas Wini.
Adapun hasil kegiatan sosialisasi penyakit MPOX yang harus ditindaklanjuti adalah peningkatan pengawasan pencegahan pada 3 area besar. Area besar pertama adalah sosialisasi dan pencegahan tingkat wilayah Wini dan Insana Utara menjadi tanggung jawab Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Forkompincam dan Puskesmas.
Area besar kedua adalah pengawasan dan pencegahan pada pintu masuk PLBN dan Pelabuhan menjadi tanggung jawab PLBN Wini dan Syahbandar Pelabuhan Wini. Sedangkan area besar yang ketiga pengawasan dan pencegahan pada jalur-jalur non resmi menjadi tanggung jawab Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dan Brimob Polri.
Untuk Informasi tambahan, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sejak 16 Agustus 2024, resmi menetapkan MPOK sebagai wabah global setelah menyebar ke lebih dari 60 negara dalam waktu tiga bulan terakhir.
WHO juga telah menentapkan cacar monyet yang disebabkan MPOK sebagai darurat kesehatan global. Hal ini disebabkan munculnya varian baru clade 1B yang lebih fatal dibandingkan varian sebelumnya.
Penulis; Binsar Marulitua
(Humas BNPP)
Share
Kategori Berita
Berita BNPP
PLBN
Berita Nasional
Berita Perbatasan
Pers Rilis
Berita Utama
Berita Terbaru
BNPP dan Kemendag Perkuat Rencana PLBN Sebagai Pintu Perdagangan Luar Negeri di Kawasan Perbatasan
PLBN Wini Lakukan Mitigasi Dini Penyebaran MPOX di Perbatasan RI - Timor Leste
Dongkrak Nilai Ekspor di Papua, PLBN Skouw Berpotensi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
BNPP Gelar Survei Pengukuran Kepuasan Masyarakat di 8 PLBN
Ini Komitmen BNPP Terkait Data Jaringan Jalan untuk Meningkatkan Konektivitas di Kabupaten Kepulauan Anambas
Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)
Jl. Kebon Sirih No.31A, RT.1/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
021-31924491
info@bnpp.go.id
© Badan Nasional Pengelola Perbatasan - 2024