Timor Tengah Utara, NTT — Sehari setelah diresmikan oleh Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, jalur perlintasan orang dan barang antara Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan mulai dipadati aktivitas pelintas batas pada, Jumat (11/4/2025).

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI, Dr. Nurdin, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang telah lama menantikan dibukanya kembali perlintasan PLBN Napan dan Border Post Oesilo. Ia juga mengapresiasi kehadiran warga perbatasan dari kedua negara yang turut meramaikan momen peresmian sehari sebelumnya.

"Antusiasme masyarakat ini mencerminkan harapan besar terhadap keberadaan PLBN sebagai simpul penghubung ekonomi, sosial, dan budaya antara Indonesia dan Timor Leste," ujar Dr. Nurdin.

Pada hari pertama beroperasi setelah peresmian, Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara BNPP RI, Budi Setyono menyampaikan bahwa PLBN Napan mencatat sebanyak 25 orang pelintas batas dari keberangkatan Indonesia menuju ke Timor Leste. Dari jumlah tersebut terdiri dari 19 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 6 Warga Negara Asing (WNA).

"Selain perlintasan orang, perlintasan dengan kendaraan RI-RDTL sudah mulai memanfaatkan jalur Napan-Oesilo. Tercatat Jumat kemarin ada 5 unit kendaraan roda empat yang turut melintas ke Timor Leste," ucap Budi Setyono.

Sementara dari arah sebaliknya, tercatat sebanyak 11 WNA dari Timor Leste yang masuk ke wilayah Indonesia melalui PLBN Napan, ditambah dengan dua unit kendaraan roda empat.

Menariknya, antusiasme warga perbatasan sangat terasa sejak gerbang PLBN Napan dan Border Post Oesilo dibuka. Budi Setyono, mengatakan bahwa warga Oesilo, Timor Leste, tampak antusias untuk mengunjungi PLBN Napan.

"Saat pertama kali gerbang border dibuka, banyak warga Oesilo yang meminta ingin masuk ke kawasan PLBN untuk berswafoto. Mereka menanyakan apakah sudah bisa masuk Indonesia. Kami jawab bisa, dengan paspor, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA," jelasnya.

Sebelumnya, pada Kamis (10/4/2025), jalur perlintasan PLBN Napan dan Border Post Oesilo telah diresmikan oleh Sekretaris BNPP RI, Komjen Pol. Makhruzi Rahman. Peresmian tersebut ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan pernyataan bersama dengan Presidente Autoridade Raeoa RDTL, Dr. Rogerio Tiago Fatima Lobato.

Dalam momen tersebut, Komjen Pol. Makhruzi Rahman secara simbolis melepas keberangkatan perdana lima WNI asal Napan yang melintas ke Timor Leste menggunakan paspor yang telah diproses melalui sistem Border Control Management.

Tak hanya itu, beliau juga melepas ekspor perdana berupa satu truk berisi 30.600 botol air mineral kemasan dengan nilai 4.143 USD menuju wilayah Oesilo, Timor Leste.

Pembukaan kembali jalur perlintasan ini melengkapi eksistensi tiga gerbang perbatasan RI–RDTL lainnya yang telah beroperasi, yaitu PLBN Wini–Sakato, PLBN Motaain–Batugede, dan PLBN Motamasin–Salele.

"Setelah enam tahun ditutup, dan sejak diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu, antusiasme masyarakat sangat terasa. Mereka telah lama menantikan dibukanya kembali perlintasan PLBN Napan dan Oesilo," ujar Komjen Pol. Makhruzi, Kamis (10/4/2025) lalu.

Dalam sambutannya pada momen peresmian jalur perlintasan perdana PLBN Napan dan Border Post Oesilo, Komjen Pol. Makhruzi juga menyampaikan bahwa PLBN Napan bukan sekadar fasilitas lintas batas negara, melainkan simbol persaudaraan antara dua bangsa.

"Napan adalah representasi anak negeri, baik dari Indonesia maupun Timor Leste. Ini menunjukkan bahwa kita bukan sekadar negara bertetangga, tetapi bangsa yang memiliki ikatan persaudaraan yang erat," pungkasnya.

Dengan kembali dibukanya jalur perlintasan PLBN Napan dan Border Post Oesilo, BNPP RI berharap momentum ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan, serta mempererat hubungan sosial maupun kerja sama bilateral antar Indonesia dan Timor Leste.

Penulis: Bagas R

(HUMAS BNPP RI)